suaramedia.id – Antusiasme tinggi mewarnai dibukanya Sekolah Rakyat di Makassar, Sulawesi Selatan. Para orang tua murid mengaku lega karena tak perlu memikirkan biaya pendidikan anak-anaknya. Hal senada diungkapkan para siswa yang kini bisa fokus belajar tanpa beban finansial.

Related Post
"Saya bawa bekal baju, makanan ringan, dan pakaian untuk salat," ujar Naila Aliya Tiara (12), salah satu siswa Sekolah Rakyat, saat diantar orang tuanya. Naila memilih sekolah ini agar tidak membebani orang tuanya yang kurang mampu. "Ini baru mau masuk SMP, jadi saya pilih sekolah di sini karena gratis," tambahnya.

Senyum sumringah terpancar dari wajah Ati, orang tua Naila. Ia bersyukur anaknya bisa bersekolah di tempat yang seluruh biayanya ditanggung pemerintah. "Sekolahnya bagus dan gratis, sangat membantu kami yang kurang mampu," ungkap Ati.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan pembangunan dua Sekolah Rakyat di Makassar dengan kapasitas 500 siswa. Pemerintah Provinsi Sulsel telah menyiapkan fasilitas di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. "Yang di BPSDM bisa menampung hingga 400 siswa. Luar biasa! Saya akan laporkan ini ke Presiden," kata Gus Ipul saat meninjau lokasi. Sekolah Rakyat di Sentra Wirajaya, Kelurahan Untia, mampu menampung 150 siswa SMP. Sebelum masuk asrama, seluruh siswa menjalani pemeriksaan kesehatan. Program ini jelas menjadi angin segar bagi masyarakat kurang mampu di Makassar.










Tinggalkan komentar