Kota Tangerang, suaramedia.id – Porprov VI Banten telah berakhir, dimana Kota Tangerang selaku Tuan Rumah dan berhasil menjadi Juara Umum pada ajang tersebut dengan perolehan medali terbanyak 638 yang terdiri dari, 257 medali emas, 204 medali perak, dan 177 medali perunggu.
Hendrik Raintung selaku pelatih dari Cabang beladiri Karate ketika ditemui suaramedia.id mengatakan, dirinya baru saja pulang dari Malaysia membawa para Atlit Provinsi Banten untuk mempersiapkan diri guna menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 19 September 2024 dengan Aceh dan Sumatra Utara sebagai tuan rumah mendatang kata Hendrik (Selasa 7/4/2023).
Lanjut, terkait Bonus buat pelatih pada Porprov VI Banten Hendrik menjelaskan, dirinya sangat kaget sekali mendapat kabar bonus buat pelatih pada Porprov VI Banten hanya mendapat Rp 5 juta per orang pelatih dan asisten pelatih mendapatkan Rp 3 juta per orang, sementara kamu para pelatih sudah mampu membawa harum nama Kota Tangerang hingga menjadi Juara Umum di Porprov VI Banten tersebut jelasnya.
Menurutnya ini ada yang tidak beres, sebab kami dari Karate merasa selalu terzolimi dari pelaksanaan Porprov VI Banten karena buat panitia pelaksana selalu dikirimin nasi basi dan busuk ditambah lagi sekarang dapat kabar bonus hanya sekian, padahal menjadi Juara Umum pada Cabor nya dengan mendapatkan 11 Emas sementara di Kota/Kabupaten lain lebih besar dan hitungan nya per keping medali, kenapa di Kota Tangerang lebih rendah ada apa ini…..???? Ujarnya.
Kalau ingat ketika Popda X Banten di tahun yang sama bonus buat pelatih nya 7,5 juta per orang dan asisten pelatih nya 5 juta kenapa di Porprov VI Banten justru merosot, dan menurutnya selalu mencari pembenaran sendiri dengan seolah olah. Padahal tahun 2024 nanti kita harus menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah XI Banten dimana Kota Tangerang sebagai Tuan Rumah nya loh. Tandasnya.
Lagi Hendrik berharap kepada Pemerintah Kota Tangerang, agar dapat mengevaluasi kembali dan dapat meluruskan kabar kabar yang kurang sedap di dengar, dirinya khawatir ini menjadi preseden buruk kedepannya dan dapat merusak nama Kota Tangerang yang kita cintai ini. Harapnya
(AE)
