Rahasia di Balik Anggaran Pendidikan RI Triliunan!

Rahasia di Balik Anggaran Pendidikan RI Triliunan!

suaramedia.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan fakta mengejutkan terkait anggaran pendidikan Indonesia. Dalam arahannya kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8), Prabowo menyebut Indonesia sebagai salah satu negara dengan anggaran pendidikan terbesar di dunia. Namun, di balik angka fantastis tersebut, tersimpan rahasia yang mengkhawatirkan.

"Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar, terbesar," tegas Prabowo. Namun, ia mengingatkan agar tidak terlena dengan angka tersebut. Menurut Prabowo, kebocoran anggaran yang signifikan membuat dana pendidikan tak sepenuhnya sampai ke tangan rakyat.

Rahasia di Balik Anggaran Pendidikan RI Triliunan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Prabowo menekankan bahwa para guru dan kepala sekolah yang hadir dari seluruh Indonesia lebih memahami permasalahan ini daripada pemerintah pusat. "Saudara-saudara di daerah lebih tahu masalah ini, daripada kami-kami di Jakarta, kalian yang merasakan. Selalu anda dengar kan anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian," ujarnya. "Hangusnya di mana? menghilangnya di mana? ini harus kita perbaiki, harus kita perbaiki," sambungnya dengan nada serius.

Pemerintah mengalokasikan dana jumbo, Rp757,8 triliun, untuk sektor pendidikan pada 2026. Dari jumlah tersebut, Rp335 triliun dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82,9 juta orang – naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Program Sekolah Rakyat juga mendapat suntikan dana signifikan, Rp24,9 triliun, meningkat lebih dari 20 kali lipat dibanding tahun 2025. Selain itu, Rp3 triliun dialokasikan untuk pembangunan Sekolah Garuda di sembilan lokasi, dan Rp22,5 triliun untuk revitalisasi sekolah.

Program lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah juga akan berlanjut, dengan penerima PIP sebanyak 21,1 juta siswa, KIP Kuliah 1,2 juta mahasiswa, dan BOS Kemendag 11,6 juta siswa. Anggaran juga mencakup peningkatan kompetensi 41.694 guru. Tak ketinggalan, Rp253,35 triliun dialokasikan ke daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan.

Pernyataan Prabowo ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan efektivitas pengelolaan anggaran pendidikan yang begitu besar. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap "kebocoran" yang dimaksud dan memastikan dana tersebut benar-benar sampai kepada yang berhak menerimanya.

Bayu Nata
Author: Bayu Nata

jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar