Prabowo: Bangsa Kita Pernah Dijajah, TNI Harus Kuat!

Prabowo: Bangsa Kita Pernah Dijajah, TNI Harus Kuat!

suaramedia.id – Bandung, Jawa Barat – Presiden Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memimpin upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpasus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8). Dalam amanatnya, Prabowo menekankan pentingnya kekuatan TNI bagi kedaulatan Indonesia.

Prabowo mengawali pidatonya dengan ungkapan bangga terhadap disiplin dan semangat para prajurit. Ia menyebut menjadi prajurit adalah panggilan mulia yang membutuhkan pengorbanan besar. "Menjadi prajurit adalah panggilan, kesiapan untuk berkorban. Saya bangga melihat saudara-saudara, kerelaan berkorban untuk negara," tegasnya.

Prabowo: Bangsa Kita Pernah Dijajah, TNI Harus Kuat!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. "Bangsa kita besar dan kaya, namun ratusan tahun diganggu, diinvasi, dijajah," ujarnya. Ia menekankan pentingnya mengingat sejarah penjajahan agar prajurit muda tak melupakan penderitaan nenek moyang. "Jangan pernah lupa sejarah ini! Makanya bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentaranya kuat," serunya.

Amanat Prabowo juga menyoroti tantangan global dan pentingnya pertahanan yang kokoh. "Dunia penuh ketidakpastian, perang terjadi dimana-mana. Indonesia tidak mau memihak blok manapun, kita harus punya pertahanan sangat kuat," tegasnya. Dalam konteks ini, Prabowo mengumumkan pelantikan enam Panglima Kodam baru, dua puluh Komandan Brigade baru, dan seratus Batalyon Teritorial Pembangunan.

Ia memberikan pesan khusus kepada para pemimpin TNI: "Memimpin dari depan, di tengah pasukan, di tempat paling berbahaya. Jagalah pasukanmu sebaik-baiknya, anak buahmu bagaikan anak kandungmu sendiri. Latih mereka keras, tapi jangan kejam. Ingat, kita tentara rakyat, lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan siap mati untuk rakyat."

Prabowo menutup amanatnya dengan menekankan konsep pertahanan rakyat semesta. "Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia," pungkasnya. Upacara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh yang mengenakan seragam, menunjukkan dukungan terhadap pertahanan negara.

Bayu Nata
Author: Bayu Nata

jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar