Penggiat Koperasi Menilai, Ganjar dan Teten ” Blunder ” Ditengarai Makin Jeblok Dikalangan Gerakan Koperasi

JAKARTA, SUARAMEDIA.idHari Koperasi ke-76 yang jatuh pada hari Rabu (12 Juli 2023) kemaren, ada 2 kejadian kontras, pagi hari Gerakan Koperasi dari berbagai Induk Koperasi seperti Inkopad, Inkopol,  Inkopontren, Ikpri dan lainnya bersama Dewan Koperasi Indonesia  (DEKOPIN) secara khidmat melangsungkan Ziarah ke Makam Bung Hatta di Tanah Kusir.

Kemudian siangnya di Tenis Indoor Senayan ada kelompok yang didominasi atribut warna merah bahkan ada simbol Parpol penguasa serta hadirnya Bacapres Ganjar Pranowo menggelar kegiatan yang sama, ditengarai menggunakan nama DEKOPIN, yang ditelusuri tanpa Musyawarah di tingkat Daerah hingga pusat, namun ujug ujug membentuk kepengurusan DEKOPIN. Semakin aneh lagi tatkala Pemerintah cawe cawe menghadirkan Teten Masduki. Andai saja atas nama pribadi mungkin sah sah saja, lha ini atas nama Menteri Koperasi & UKM RI. Konyolnya Teten itu hadir dalam Munas DEKOPIN di Makasar beberapa tahun lalu, dan disaksikan ratusan utusan sah dari DEKOPINDA, DEKOPINWIL dan INDUK- INDUK KOPERASI, hadir pula beberapa menteri lainnya diantaranya Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian dan pejabat tinggi Kementan mewakili MENTAN RI. Demikian di jelaskan Ketua Umum INKOPONTREN Dr. H.M Sukri, Jumat (14/07/23). Lanjut ia menjelaskan, Kelompok DEKOPIN “Abal abal” ini diduga dikomandani Sri Untari, yang hanya Pengurus di Koperasi Primer di Malang dan salah satu Pengurus di Dekopinwil Jawa Timur, sisi lain aktivis PDIP Propinsi yang konon dijadikan “wayang” oleh Oknum petinggi Partainya untuk merebut DEKOPIN dengan segala cara. Cawe cawe Teten Masduki disoroti oleh berbagai pihak khususnya para Pegiat Koperasi, sebut saja Dr. H.M Sukri Ketua Umum INKOPONTREN yang menyebutnya “langkah konyol Menteri Koperasi yang tidak paham Koperasi”, kontribusi terhadap Koperasi sangat minimal, eh malah mempolitisasi Gerakan koperasi, Teten itu saksi fakta Munas Dekopin kini malah membiarkan bahkan kini terbukti memecah belah Gerakan koperasi, ujar Doktor Ahli Kebijakan Publik tandasnya.

Baca Juga..!  Program Bedah Rumah Benteng Bakti Sosial, Beri Kebahagiaan dan Harapan Baru Bagi Ibu Nanih

Senada dengan Dr. H.M Sukri, pendapat lainnya dari akademisi “Blunder, Konyol dan berbahaya apa yang dilakukan Teten Masduki itu, mencoreng Presiden Jokowi, seakan akan itu membenarkan cawe cawe nya Jokowi yang berkonotasi negatif”. Tegas mantan Ketum Koperasi Pemuda Indonesia Dr.Agung Sujatmoko. Lalu pernyataan keras dari ujung Indonesia Aceh yang disuarakan oleh Dr. Mahadi Bahtera Pengawas IKPRI “Baru kali ini ada Menteri Koperasi yang “offside”, bukankah Teten sangat Paham Organisasi dan politik dan Membuka Munas Dekopin di Makassar ?, memalukan, koq hadir dikelompok yang tidak bersandar pada ketentuan baik Organisasi mau pun Hukum, langkah ini menyakitkan Insan Koperasi Indonesia, dan dapat dipastikan blunder dan memudarkan Elektabilitasnya Bacapres Ganjar, mungkin bila di survei dikalangan gerakan koperasi kian Jeblok” ujar Ketua Dewas Dekopin jelasnya. Sisi lain, ditataran Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), suaranya tidak kalah pedasnya “Saya Saksi hidup, Menkop Teten Hadir dan membuka Munas Dekopin, eh kemarin hadir di kelompok Abal2 hahaha, berulang kali saya kritik kebijakan sering nya pada UKM, Koperasi jarang disentuh, mungkin karena kurang paham Koperasi. Waktu pilpres saya pendukung Jokowi, dengan ini memohon Presiden evaluasi dan ganti Menteri Koperasi nya, bukan hanya Kontroversi dan bikin gaduh, juga karena tidak memahami Tupoksi nya sebagai Menteri Koperasi malah di hari Koperasi Nasional ke 76 ini nyata nyata mempolitisasi gerakan koperasi dan tidak sepatutnya sebagai pejabat publik mendukung secara vulgar Capres Ganjar, ini sebuah pelanggaran hukum, mungkin para Insan Koperasi akan berpindah haluan yang semula pendukung Ganjar dengan kejadian ini akan beralih dukungannya ke Bacapres lainnya tentu yang lebih cerdas, tahu aturan Hukum  dan memahami perasaan rakyat terutama masyarakat gerakan koperasi, ya jujur saja saat ini merasa tersakiti”. Ungkap Sopyan Iskandar Ketua Majelis Pakar Dekopinda Kota Tgr.
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email :  [email protected]/ Cp : 082122985156. Terima kasih.
(Rls)

Facebook Comments