Tangerang, suaramedia.id – Wacana pembentukan kota baru Tangerang Tengah yang di inisiasi oleh Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Tangerang Tengah (BPP-KTT) meliputi 6 (enam) Kecamatan. Yakni, Kecamatan Kelapa Dua, Curug, Legok, Pagedangan, Cisauk, dan Kecamatan Panongan. Terus digelorakan.
Beberapa elemen masyarakat, baik tokoh masyarakat, ulama, pemuda, pengamat, aktivis, akademisi bahkan politisi yang ada di enam wilayah tersebut pun turut ambil bagian dalam pergerakan terbentuknya kota baru itu.
Adalah Mad Sari yang juga salah seorang tokoh masyarakat sekaligus aktivis senior di wilayah Kecamatan Kelapa Dua. Yang ikut ambil bagian dalam menyuarakan aspirasi masyarakat kaitan pembentukan Kota Tangerang Tengah serta di gadang-gadang akan menjadi kota mandiri dan maju pula nantinya.
Menurut Mad Sari rencana pembentukan Kota Tangerang Tengah, harus terus digaungkan juga di dukung pula oleh segenap warga masyarakat yang ada di wilayah tersebut sehingga nantinya pun akan terealisasi.
“Kalau untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kenapa tidak !, saya rasa pembentukan kota tangerang tengah tidak salah. Bahkan nantinya warga masyarakat yang ada di wilayah sini pun akan merasakan dampak positifnya,” ungkap Mad Sari kepada suaramedia.id di kediamannya di bilangan Kecamatan Kelapa Dua Rabu, (5/1/2022).
Mad Sari menambahkan dengan terbentuknya kota baru Tangerang Tengah diharapkan nantinya pun bisa membawa dampak positif bagi pelayanan publik khususnya di wilayah itu.
“Tujuan otonomi daerah juga salah satunya kan juga untuk meningkatkan pelayanan publik, kalau memang harus jadi kota baru tangerang tengah kenapa enggak !, terus nanti ibu kotanya di kelapa dua juga kenapa enggak !, trus yang jadi walikotanya orang yang ada kecamatan kelapa dua kenapa enggak,” celotah nya sambil tertawa.
Bapak 4 orang anak dan 8 cucu ini pun mengatakan, sejauh ini recana pembentukan kota baru Tangerang Tengah yang di inisiasi oleh para pengurus dan jajaran khusus di Presidium BPP-KTT sudah berjalan dengan sangat baik dan warga masyarakat haruslah juga mengapresiasi kinerja mereka.
“Jelas warga masyarakat yang ada di enam wilayah ini harus juga mengapresiasi perjuangan mereka (presedium BPP-KTT_Red) karena tanpa perjuangan dan semangat mereka mungkin tangerang tengah yang kita semua impikan ini tidak dapat terwujud,” tutur pria berusia 64 tahun yang juga menjabat selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Unit Pengumpul Zakat dan Forum Silaturahmi Lintas Agama Kecamatan Kelapa Dua ini.
(Alle Gege Kosasih Al -Bantani)
