TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Sebagai pejabat publik seharusnya bisa memberikan contoh yang baik dan tentunya ber etika serta menerapkan sopan santun kepada sesama manusi.
Terlebih lagi seorang Kepala Desa yang notabene sebagai Pejabat Publick sekaligus selaku Abdi Masyarakat, seharusnya dapat memberikan contoh tauladan yang baik untuk pribadi dan masyarakatnya sendiri.
Namun tidak dengan Oknum Kepala Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, pada saat wartawan hendak mengkonfirmasi terkait proyek kegiatan kantor desanya, Oknum Kades yang dianggap tidak suka dengan kedatangan para awak media, maupun dari Lembaga Sosial Masyarakat, tak jarang melontarkan atau berkata dengan bahasa arogan dan terkesan seperti tidak senang atas kedatangan awak media. Selasa (16/05/23).
Hal itu terbukti saat awak suaramedia.id insial Hr bersama dua rekannya menyambangi Kades Buni Ayu, dengan angkuh, dan sombong, serta arogansinya saat di tanya soal pembangunan kantor Desa tersebut jelasnya.
Keterangan langsung dari awak suaramedia.id mengirim Voice Note (VN), “Pada saat itu kami bertiga datang bersama dua rekan JM dan Bu, ketika saya (Hr) menanyakan kegiatan kantor desa yang sedang di rehab, Kades Buni Ayu berinisial Hmd membalas dengan bahasa tidak sopan serta terkesan arogan. ” Padahal kedatangan kami secara baik baik menyakan soal adanya renovasi kantor desa tersebut ” tuturnya.
Selanjutnya, saat kami menanyakan soal kegiatan kantor desa yang sedang di rehab, yang tentunya menggunakan dana desa ( ADD ) saat kami menanyakan ke kades, “Pak kades, sedang merehab kantor desa ya pak, buat bikin apa itu pak ? Tanya saya (HR), kemudian Kades Buniayu Hmd membalas dengan bahasa bernada kencang kayak lagi using uringan. Katanya.
Menyikapi hal tsb, saat SUARANEDIA.id, Selas (16/05/23) menelpon Via No.WhatsApp nya kepada Kades yang bersangkutan, ia menerangkan, ” Lihat saja sendiri apa saja yang sedang di bongkar dan di renovasi, seraya menambahkan, saya tidak ada unsur untuk melecehkan wartawan maupun LSM, orang ngomongnya saja sambil duduk dan sambil nyodirin aqua gelas tanya saja sama rekannya (Buang) jelas Hmd.
Namun apa yang dikatakan Kades Buni Ayu bahwa dirinya menawarkan minuman aqua gelas itu tidak benar, tidak ada, tidak ada nawrin duduk apalagi nawarin Aqua gelas jelas Hr.
Atas peristiwa tsb, wakil ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) pusat Makmur Napitupulu menyatakan, sangat di sayangkan adanya sikap Kades yang bersikap seperti itu “pada intinya GWI tidak mendukung adanya sikap kades yang arogansi jelasnya.
(Tim)
