Muhammad Rizal DPR RI Bersama BKKBN Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Curug Kabupaten Tangerang

TANGERANG, SUARAEDIA.id – Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI bersama BKKBN menggelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana di Kabupaten Tangerang.

Kegiatan sosialisasi kali ini di gelar di badiklat Pemda Tangerang kitri bhakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, senin (12/12/2022).

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat Kabupaten Tangerang, seperti dari ibu-ibu pengajian, kader-kader, pedagang, generasi milenial, Pemuda pemudi, RT/RW, mahasiswa, anak muda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya. Dan masyarakat pun antusias menghadiri kegiatan tersebut.

Hadir sebagai narasumber Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN Pusat bapak I Made Yudhistira Dwipayama, Plt kepala perwakilan BKKBN Banten bapak Nurizky Permanajati, dan kepala bidang penyuluhan dan penggerakan DPPKB Kabupaten Tangerang bapak Agus Husen Setiawan, serta jajaran BKKBN.

Muhammad Rizal mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka mengedukasi masyarakat dengan memberikan ilmu tentang wawasan pencegahan stunting dan melakukan pola hidup yang sehat kepada masyarakat, agar generasi masa depan menjadi generasi emas.

“Tadi dijelaskan oleh para narasumber, pencegahan stunting mulai dari hulunya. yaitu semenjak menjadi calon pengantin (Catin), lalu saat Ibu kondisi hamil sampai melahirkan. Selanjutnya hingga saat proses pertumbuhan anak, ini semua kita harus perhatikan,” terang Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.

Rizal menyampaikan bahwa mencegah stunting ada beberapa faktor, pertama pola asuh anak harus benar, anak jangan di asuh oleh orang lain selain dari ibunya karena anak membutuhkan asi ibu, lalu anak jangan diberikan susu yang lain dan anak pun harus diberikan asupan gizi makanannya yang sesuai dengan umurnya.

Rizal mengingatkan bahwa lebih baik mengikuti sesuai program BKKBN yaitu tidak terlalu muda melahirkan, tidak terlalu tua mengandung, tidak terlalu banyak anak, dan tidak terlalu sering melahirkan.

Baca Juga..!  Upaya Turunkan Angka Stunting Kodim Jayapura Bagikan Nutrisi Tambahan Bantuan KSAD

“Target kedepan tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara yang besar, negara yang hebat, kuat, sejahtera, maka dari itu kita harus mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, hebat dan kuat. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat semuanya.” ungkap rizal

Sementara itu Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN Pusat I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan bahwa secara nasional data status gizi di indonesia mencapai 24,4 persen, dan pemerintah mempunyai target di tahun 2024 bisa menurunkannya di angka 14 persen.

“BKKBN mengajak semua pihak di masyarakat untuk bersama – sama bergerak mencegah stunting, agar program pemerintah dapat berjalan dan tepat sasaran. Dan juga di support oleh komisi IX bapak haji muhammad Rizal.”ujarnya

“Masyarakat harus tau apa itu stunting, tahu dampaknya, tahu penyebabnya dan tahu bagaimana cara mencegahnya dan itu jauh lebih penting sekali, dan masyarakat pun harus tau tata kelola untuk meningkatkan gizi masyarakat dan itu penting sekali,” jelasnya

Sementara itu Plt kepala perwakilan BKKBN Banten Nurizky Permanajati mengatakan kegiatan sosialisasi Program bangga kencana BKKBN ini sesuai dengan Perpres 72 tentang pencegahan stunting dari hulu dengan melakukan pendampingan-pendampingan. Menurutnya ini kegiatan sesuai rencana aksi nasional yaitu percepatan penanganan stunting Indonesia.

“Tahapannya yaitu kita menyiapkan data keluarga resiko stunting, kita melakukan pendampingannya, dan melakukan pendampingan kepada calon pengantin, serta melakukan audit kasus stunting. dan ini menjadi langkah-langkah kita untuk melakukan percepatan penanganan stunting, kita mencegah supaya tidak ada stunting baru, kita inginkan zero stunting,” ujarnya

Ia mengatakan bahwa angka stunting di wilayah di provinsi Banten yang tertinggi yaitu Kabupaten Pandeglang dengan 37,8 persen, diikuti Lebak 27,3 persen, Kabupaten Serang 27,2 persen. Kota Serang 23,4 persen, Kabupaten Tangerang 23,3 persen, Kota Cilegon 20,6 persen, Kota Tangsel 19,9 persen, dan Kota Tangerang 15,3 persen.

Baca Juga..!  Kepala Desa Karet Tindaklanjuti Program Kemensos RI

“Semoga kita bisa mencegah stunting baru, zero news stunting, yang sudah stunting kita perbaiki kualitas hidupnya, agar menjadi lebih baik,” ungkapnya

(Heru)

Facebook Comments