TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI bersama Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar kegiatan sosialisasi peluang kerja keluar negeri dan perlindungan menyeluruh kepada pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai warga VVIP (Very Very Important Person).
Kegiatan edukasi kepada masyarakat kota tangerang tersebut di gelar di Yayasan Pendidikan Islam Asdiqiyah, di Kecamatan Ciledug, Jumat (25/11/2022).
Dihadiri sekitar 150 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat seperti dari kader PUAN, ibu-ibu, generasi milenial, Pemuda pemudi, RT/RW, mahasiswa, anak muda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Hadir sebagai narasumber Plt. Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Hotma Victor Sihombing, Plt. Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra, dan Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Disnaker Kota Tangerang, Sony Maulana, hadir juga Anggota DPRD BAnten dari fraksi PAN, ibu Ella Silvia.
Muhammad Rizal mengatakan tadi sudah di sampaikan oleh narasumber ternyata data secara nasional angka PMI yang Legal berjumlah 4,5 juta. Sedangkan yang Ilegal ada 4,5 juta, jadi jumlah keseluruhan mencapai 9 juta yang legal maupun ilegal.
Adapun jumlah PMI dari warga kota Tangerang relatif sedikit dengan jumlah 85 orang. Paling banyak itu 38 yang ke Taiwan, ada juga yang di Qatar 1 orang, dan ke negara lainnya.
“Saya ingatkan kepada masyarakat jangan terbujuk dengan rayuan di iming-imingi dengan gaji besar kerja di luar negeri oleh orang yang belum tentu kebenarannya, apalagi orang tersebut sudah memberikan uang. Saya khawatirkan itu adalah sindikat kemanusiaan yang memperjual belikan manusia. Banyak dari orang kita kerja di luar negeri terlantar, tersiksa, hal itu rata-rata karena melalu ilegal tidak secara resmi melalui pemerintah.” terang Rizal
Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya itu pun mendorong masyarakat untuk cermat mencari Informasi peluang kerja luar negeri secara resmi seperti melalui BP2MI, dan Pemerintah. Agar terhindar dari para sindikat-sindikat perdagangan orang.
Rizal pun mengungkapkan bagi masyarakat yang ingin bekerja keluar negeri agar memiliki kemampuan, keterampilan, dan kompetensi, agar nantinya di tempatkan di tempat yang terbaik dan dapat meningkat di tempat kerjanya, dengan melalui pemerintah secara resmi.
“PMI ini adalah pahlawan devisa, maka dari itu PMI dilindungi dari ujung rambut sampai ujung kaki,” jelas rizal
“Semoga apa yang sudah di sampaikan oleh para narasumber dapat bermanfaat, di pahami, di cermati dan di sampaikan kepada keluarga dan lingkungannya, agar terhindar dari para sindikat-sindikat calo yang tidak benar menawarkan bekerja keluar negeri,” ungkap Rizal
Sementara itu Plt. Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra memberikan penjelasan teknis yang lebih rinci mengenai peluang kerja ke luar negeri, termasuk sektor-sektor pekerjaannya, juga syarat untuk bekerja ke luar negeri.
“Melalui sosialisasi ini, kami memberikan informasi kepada masyarakat bukan untuk mengajak bekerja ke luar negeri, namun juga tidak melarang. Kami memfasilitasi, jadi semuanya adalah pilihan masing-masing, namun yang jelas harus memenuhi persyaratan sehingga dapat berangkat bekerja secara resmi, aman dan terdata di sistem BP2MI,” ujar Dharma.
(Heru)
