Tangerang | Banten, suaramedia.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, meresmikan Jembatan Ki Marpu di kampung Bintarok RT 02 RW 01 Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/8/2022).
Dalam Acara peresmian tersebut, Erick Tohir bersama rombongan didampingi oleh Camat Kronjo H. Tibi, M.Mpd., M.Si, KP., Kades Pagedangan Udik Astri Apriyanti, Kades Pasilian H. Abdul Latif dalam menyambut kedatangan Mentri BUMN juga disambut antusias warga masyarakat setempat.
Diketahui Jembatan Ki Marpu tersebut, kini telah diresmikan itu oleh menteri BUMN Erick Thohir, Jembatan Ki Marpu tersebut adalah alternatif warga menghubungkan antara Desa Pagedangan Udik dan Desa Pasilian Kecamtan Kronjo kabupaten Tangerang Banten.
Dalam penyampaiannya H. Tibi selaku camat Kronjo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Tohir atas kunjungan di Desa Pagedangan Udik kec Kronjo.
.
“Kami selaku camat Kronjo mengucapkan terima kasih kepada Bapak menteri Erick Tohir yang telah meresmikan jembatan ki Marpu, sekaligus telah memfasilitasi dalam pembangunan jembatan tersebut ” ucap Tibi Camat Kronjo.
” Tibi menambahkan, Keberadaan jembatan ki Marpu, sangat vital karena dijadikan sebagai akses penghubung warga yakni di dua desa yaitu desa Pagedangan Udik dan desa Pasilian kec Kronjo ” jelasnya.
“Alhamdulillah dengan adanya perbaikan jembatan Ki Marpu ini, warga merasa nyaman dalam beraktifitas menggunakan akses jembatan yang kini jauh lebih baik, sehingga aktifitas warga kembali lancar dan tidak ada kendala lagi.
Saya berharap semoga dengan di bangunnya jembatan Ki Marpu ini, masyarakat dapat mampu meningkatkan perekonomiannya” tutupnya.
Sebelumnya Diberitakan, jembatan tersebut di buat menggunakan bambu untuk di buat jembatan, sebagai alternatif keseharian warga untuk penghubung Desa Pagedangan Udik dan Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang Banten.
Dalam sejarahnya warga setempat menyebut jembatan tersebut di juluki Jembatan Ki Marpu, pada saat kondisinya masih jembatan bambu yang begitu memprihatinkan.
Menurut Ustadzah Aswati warga setempat Menyampikan, sebelumnya jembatan bambu dulunya ramai dilalui oleh anak-anak pada saat menjelang sore untuk pergi mengaji, dari desa Pagedangan Udik ke Desa Pasilian dengan menggunakan jembatan bambu yang begitu memprihatinkan.
“Iya, banyak anak-anak dari Desa Pagedangan Udik mengaji di sini pak ” ucap Aswati kepada wartawan
“Mereka harus melewati jembatan bambu waktu itu, karena kalau memutar Lumayan cukup jauh bagi anak anak” ujar Aswati salah satu Ustadzah di warga Pasilian.
(Heri)
