Lantaran Tak Punya Ongkos Buat Pemakaman, Anak Baru Lahir Dimasukan Dalam Freezer

KOTA TANGERANG, SUARAMEDIA.id Viral di media sosial seorang ayah, S (40) warga Tanah Seratus di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, terpaksa menyimpan jasad anaknya yang masih bayi baru lahir di dalam freezer kulkas. Hal tsb lantaran tidak mempunyai ongkos untuk laksanakan pemakaman.

Dari narasi yang dilihat di akun Instagram @info_ciledug, anak S meninggal pada usia delapan bulan di dalam kandungan. Karena diduga tak memiliki uang untuk memakamkan anaknya, S menyimpan jasad buah hatinya di dalam freezer di rumah kontrakannya.

Dikonfirmasi, Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo Sarwo Saputro membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kejadian berawal ketika S membawa istrinya, AA (33) ke rumah sakit pada Minggu (2/7). AA lalu melahirkan anaknya keesokan harinya dalam kondisi sudah meninggal dunia. Setelah itu, S pulang ke rumah membawa jenazah anaknya sementara sang istri masih dirawat di ICU pada Senin (3/7) sore. Sesampainya di rumah, S mendoakan anaknya yang telah meninggal dunia lalu memasukkan jenazah bayi ke dalam freezer.

“Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Jenazah dimasukan ke dalam freezer dari jam 20.00 WIB malam,” kata Diorisha kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Kemudian pada Selasa (4/7), suami datang ke kelurahan untuk mengurus surat kematian anaknya. Ketika petugas kelurahan melakukan pengecekan, mereka dikejutkan karena jasad bayi berada di dalam freezer kulkas.

Jasad itu lalu dikeluarkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang. Hasil pemeriksaan sementara, S menyimpan jasad anaknya di dalam freezer kulkas karena tak memiliki uang.

“Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan,” dan sementara Kasus ini pun masih dalam penyelidikan, ujarnya.

Baca Juga..!  Kelapa Hijau DiBuru Di Tengah Pandemi Covid-19

(AE)

Facebook Comments