Suaramedia.id – Pengiat Media Sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dalam aksi demonstrasi Badan Eksikutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di gedung DPR/MPR RI, Senin, (11/4/2022).
Sebelum di keroyok hingga babak belur dan di evakuasi oleh sejumlah anggota kepolisian.
Awalnya Ade Armando terlihat datang pada Senin siang ke depan Gedung DPR/MPR RI. Ia pun tampak diwawancarai awak media yang meliput di lokasi.
Ade Armando datang dengan menggunakan kaus lengan pendek berwarna hitam. Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode dan mendukung penuh jika para mahasiswa menolak dilakukannya amandemen UUD 1945 untuk mengakomodir perubahan masa jabatan Presiden.
“Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” ujar Ade Armando kepada awak media.
Sampai akhirnya sekira pukul 15.31 WIB selepas pimpian DPR dan Kapolri menghampiri massa, tampak Ade Armando pun sedang dikerumuni sejumlah massa.
Entah bagaimana mulanya, massa pun mulai meneriaki Ade Armando.
Awalnya Ade Armando pun nampak tenang dan tak menggubris hujatan massa terhadap dirinya.
Namun, tak berapa lama, suasana yang tadinya kondusif tiba-tiba menjadi ricuh.
Kericuhan itu pun menjelma menjadi pengeroyokan, sehingga banyak juga massa yang hendak melerai kejadian tersebut.
Terlihat Ade Armando sudah terkapar tak berdaya di aspal. Tubuhnya berdarah dengan hanya memakai celana dalam juga baju yang sedikit robek.
Dan, Ade Armando pun tampak diselamatkan oleh sejumlah anggota kepolisian.
Terbaru, Ade Armando saat ini masih mendapatkan perawatan medis karena luka-luka yang dialaminya.
Belum diketahui secara persis apa penyebab Ade Armando dikeroyok dalam aksi demonstrasi tersebut.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
(Alle Gege Kosasih)
