Konsep Notonegoro Melekat Pada Pasangan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo,  Diprediksi Menjadi Solusi Bangsa di Tahun 2024

Oleh: Tubagus Saptani Suria S.E., M.E
Kota Tangerang, suaramedia.id – Banyak yang mengharapkan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo, bilamana berpasangan dalam pilpres 2024 merupakan paslon yang prospektif bagi masa depan bangsa dan pembangunan yang berkelanjutan pasca Presiden Jokowi. Gelombang harapan berdatangan dari lapis kaum muda di sebaran Pulau Jawa.

Pasalnya, dua sosok tokoh tersebut merupakan pemimpin bangsa yang memiliki kemampuan memimpin yang sudah teruji. Airlangga Hartarto saat ini merupakan Ketua Umum Partai Politik Golkar yang memiliki pengikut loyalis berideologi di seluruh provinsi yang sudah melewati jenjang kaderisasi termasuk di pulau jawa. Karena partai Golkar lahir dari semangat pembaharuan untuk kemajuan bangsa. Partai Golkar merupakan partai politik yang sangat matang dalam berdinamika. Dengan heterogenitas latar belakang ideologi politik, budaya, dan agama mampu mengikat diri dalam ikatan ideologi partai yang berdasarkan pancasila.

Dengan basis latar belakang yang kuat dalam menghargai, menghormati serta mampu bersikap toleran dalam perbedaan, menjadikan sosok Ketua Umum Partai Golkar H.Ir Airlangga Hartarto sangat pantas untuk menjadi Presiden RI ke 8 pasca Presiden Jokowi.

Begitu pula halnya dengan sosok Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah. Pak Ganjar merupakan politisi yang berasal dari PDIP berhasil memimpin Provinsi Jawa Tengah, berjiwa egaliter, mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda. Meski hari ini gelombang keberdukungan di internal kader lebih memilih Pak Ganjar, karena kemampuan komunikasi dengan rupa-rupa orang, rupa-rupa ideologi, rupa-rupa budaya, agama dan suku bangsa yang dimiliki oleh pak Ganjar, merupakan modal yang sangat diperlukan bagi pemimpin bangsa Indonesia masa depan.

Kedepan tantangan bangsa Indonesia di masa yang akan datang sangat kompleks.  Tidak hanya yang bermula dari dalam negeri tapi juga yang berasal dari kalangan luar negeri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar dengan Penduduk Muslim terbesar di dunia harus mampu menampilkan wajah Islam yang moderat dan modern. Harus mampu menampilkan wajah Islam yang Rahmatan Lil Alamin jauh dari kesan radikal.

Baca Juga..!  Pendistribusian APK Ganjar Pranowo di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Tantangan berat yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mampu melanjutkan kemajuan pembangunan bangsa di masa presiden Jokowi. Agar pembangunan yang sudah dinikmati oleh rakyat Indonesia bisa terus berkembang dan bisa terus di nikmati hasilnya oleh seluruh rakyat Indonesia.

Selain dari pada itu yang menarik kedua sosok ini yaitu Pak Airlangga Hartarto dan Pak Ganjar Pronowo. Apabila ditelisik lebih dalam lagi ternyata sangat sesuai dengan narasi dalam ramalan Joyoboyo yang terkenal dengan NOTONEGORO.

Yaitu Sosok yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tidak lepas dari akronim sebagaimana yang Ki Joyoboyo ramalkan. Alhamdulillah Pak Airlangga Hartarto dan Pak Ganjar Pranowo masuk dalam kategori ramalan ki Joyoboyo. Bila kita urutkan SoekarnO, SoehartO, Susilo Bambang YudhoyoNO, Joko WidodO dan untuk pilpres 2024 insyaAlloh jatuh ratu keprabonnya kepada Pak Airlangga HartartO-Ganjar Pranowo.

Karena figur dimana yang menurut Notonegoro adalah memiliki ciri yang cara kepemimpinannya cenderung profesional dalam menata, adil, mengatur dengan penuh tanggung jawab dalam mengelola.  Artinya notonegoro merupakan sebuah konsep untuk mempertajam kriteria sosok yang mampu mengelola, menyelaraskan, serta mempersatukan keberagaman sebagai Pemimpin Adil. Dengan demikian rakyat mempunyai tolak ukur yang memuaskan ketika pemimpin tersebut dalam membuat kebijakan penuh bijaksana sebagai pemimpin yang adil untuk semua lapisan masyarakat.

Dengan demikian, wajar Notonegoro disebut dengan wadya punggawa sujud sadaya tur padha rena prentahe (semua pihak taat serta merasa puas terhadap kebijakannya) (Purwandi. 2014:22). Dengan pasangan bakal calon Pak Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo kriteria yang dapat memimpin Adil Notonegoro tidak merasa malas, tidak bodoh, ceroboh dalam melakukan pengelolaan negara secara profesional.

Facebook Comments