JAKARTA, SUARAMEDIA.id – Anggota Komisi III DPR RI Moh. Rano Alfath mendorong Polri untuk membuka quota lebih banyak bagi santri atau lulusan pesantren yang ingin mendaftarkan diri menjadi calon anggota Polri.
Hal tersebut Rano sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit beserta jajaran hari ini, Rabu (12/04/2023).
“Soal penerimaan anggota Polri, Fraksi PKB mendukung program pak Kapolri yang juga melibatkan hafiz qur’an nah mudah-mudahan ini bisa ditambah quotanya. Selain itu ada lulusan pesantren, mudah-mudahan bisa disamakan dengan lulusan lain dan jangan ada pembedaan. Tahun lalu, pak Kapolri sudah melaksanakan itu semoga tahun ini bisa lebih baik lagi,” tutur Rano pada saat raker.
Dalam kesempatan lebih lanjut, Rano mengatakan bahwa pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia memliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak bangsa.
“Ponpes yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter, sikap, dan nilai-nilai moral bagi para santri. Santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri, yaitu disiplin, tekun, tangguh, dan berakhlak mulia. Karakteristik inilah yang membuat santri sangat cocok untuk menjadi calon polisi yang berkualitas. Saya rasa Polri harus pertimbangkan itu, kita dorong inklusifitas dalam rekrutmen calon anggota Polri ini,” kata Rano kepada awak media.
Legislator asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu berharap, dengan adanya inklusifitas ini maka harapannya kedepan kepercayaan publik pada Polri semakin meningkat.
“Kan Polri punya target pas HUT Bhayangkara nanti kepercayaan publik diatas 76%, kalau Polri berhasil menjalankan rekrutmen ini dengan bersih, transparan, akuntabel dan inklusif, maka insya Allah target tersebut bisa tercapai,” tutupnya.
(Heru)
