PANDEGLANG | BANTEN, suaramedia.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah Malingping kelompok 5 lakukan Observasi di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut diikuti 13 orang mahasiswa dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam yang tergabung dalam kelompok 5 meliputi Obi Iskandar sebagai Ketua kelompok, Agus Setiawan sebagai Wakil Ketua, Moch. Ricky sebagai Sekertaris, Eneng Matraeni sebagai Bendahara dan beberapa divisi-divisi lainnya seperti, divisi Pendidikan, divisi Keagamaan, divisi Humas, divisi konsumsi serta divisi keamanan.
Selain itu, pada kegiatan tersebut KKN STAI Nurul Hidayah Kelompok 5 melakukan Observasi di Kantor Desa Umbulan yang dihadiri oleh Sekretaris Desa Umbulan, Ujang, Kasi Pemerintahan, Ajat, Kasi Kesejahteraan, Dampe, Kepala Dusun serta Staf Desa Umbulan.
Sementara Sekretaris Desa Umbulan menuturkan kepada suaramedia.id, pihaknya menerima peserta KKN dengan baik dan berharap agar para mahasiswa bisa berpartisipasi dan berprestasi selama kegiatan KKN, diharapkan juga para peserta KKN dapat menyesuaikan dengan adat masyarakat setempat serta mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dalam mengembangkan manajerial masyarakat Desa.
“Kami sebisa mungkin membantu dan memfasilitasi seluruh agenda dan program, agar nantinya mahasiswa yang KKN di Desa Umbulan dapat mendampingi, memberikan ide-ide kreatif untuk kemajuan Desa, terlebih lagi mahasiswa KKN bisa membantu pengadministrasian Desa Umbulan dan memberdayakan usaha kreatif di Desa Umbulan,” ungkap Ujang.
Hal senada di lontarkan oleh Wakil Ketua KKN Kelompok 5 STAI Nurul Hidayah Agus Setiawan, dirinya sangat berterimakasih kepada pihak Desa Umbulan yang sudah menerima peserta KKN dengan terbuka, selain itu dirinya juga menyampaikan kepada Instansi Desa Umbulan agar mendapatkan bimbingan, dan bantuannya agar program KKN Kelompok 5 STAI Nurul Hidayah bisa berjalan sebagai mana mestinya.
“Kami yakin kami sudah siap membantu dan mengembangkan bakat dan minat masyarakat Desa Umbulan dan dapat berperan sebagai pemberi motivasi atau partner bagi masyarakat Desa Umbulan, karena permasalahan di masyarakat Desa sangat komplek dan beragam,” tutur Agus.
Lanjut Agus, dirinya juga berpesan kepada Instansi Desa Umbulan, Kami selaku mahasiwa disini sebelumnya meminta maaf apabila ada kesalahan ataupun keganjalan yang kami perbuat di Desa Umbulan, karena pada dasarnya kami masih dalam proses pembelajaran.
Pewarta : (Ricky)
