Kota Tangerang, suaramedia.id – 10 Jumat telah berlalu, semenjak para Muhibbin Waliyullah menyuarakan Jaga, Rawat, dan Lestarikan Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa) selama itu pula, belum ada suara tegas dari pemerintah yang berpihak pada masyarakat dan sejarah kesultanan Banten, Kota Tangerang khususnya.
Tubagus Saptani, Koordinator Tim Makam Syekh Buyut Jenggot di lokasi mengatakan, dirinya melihat selama itu pula, pembangunan oleh Lippo Group terus dilaksanakan tanpa ada satu kekuatanpun yang mampu menghentikan, kami sebagai tim yang peduli berencana akan melakukan aksi tolak relokasi makam keramat Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa pada Hari Kamis 29 September 2022, dan juga mohon doa dari seluruh masyarakat kota Tangerang Banten, terpaksa harus turun ke jalan. Kata TB Saptani (Jumat 23/9/2022).
Dirinya juga mempertanyakan posisi Walikota Tangerang bersama pemodal, atau bersama warga masyarakat, karena belum terdengar narasi dukungan untuk mempertahankan wibawa dari sejarah Makam Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Rajasuta bin Sultan Ageng Tirtayasa yang berada di Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas Kota Tangerang, tandasnya.
Lebih lanjut TB Saptani menjelaskan, dirinya bersama masyarakat Panunggangan Barat serta beberapa organisasi yang selalu intens terhadap perjuangan terkait pengajuan Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta) menjadi cagar budaya Kota Tangerang, berencana akan menggelar aksi menolak relokasi makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta) dengan aksi kubur diri pungkasnya.
(AE/Red)
