SERANG | BANTEN, suaramedia.id – Kelompok Tani (Poktan) atau gapoktan desa pamong Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang banten, diduga menyelewengkan bantuan alsintan teraktor, gerandong, mesin diesel, dan juga modal lumbung pangan milik desa, yang diduga dipergunakan untuk keuntungan pribadi, parahnya lagi, “ada barang yang sudah di jual”.
Saat Awak media senin (25/10/21) mendatangi ke kantor Kementrian Pertanian dinas terkait di Kecamatan Ciruas kabupaten serang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) desa pamong kecamatan ciruas Kabupaten Serang Banten, kami bertemu dengan salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya, ” kalau bagian PPL desa pamong itu, bagianya sebut saja (JM), tetapi orangnya lagi keluar, Ia juga menerangkan
bilamana ada oknum anggota poktan atau gapoktan, saya siap benahi bila perlu saya libatkan ke pada pihak yang berwajib ” ujarnya kepada Awak media
Sementara itu saat ( JM) dikonfirmasi oleh awak media melalui via WhatsApp Dan langsung menangapi hal tersebut, ” Mohon Ma’af saya kan gak kenal bapak buat apa itu Data, dipamong mah gak ada nama kelompok tani/poktan subur makmur ” terang (Jm) melalui pesan via WhatsApp nya, kemudian dia ( JM) langsung memblokir WhatsApp awak media.
Selang beberapa hari poktan/gapoktan desa pamong kecamatan ciruas serang banten, dikumpulkan dikediaman bapak madrasaf pada hari (Jum’at 22/10/21).
Kemudian wartawan dari Jurnalis Kitaketik.Com bertemu dengan (Jm) dan ia berkata, “LSM itu ga bagus, Nih saya kasih tahu yah, Soalnya saya trauma LSM, soalnya saya ga pernah punya masalah, ga punya salah apa-apa, ga minta apa-apa LSM itu, selalu cari gara-gara didalam hidup saya, terutama selama saya dipertanian, saya paling males nyimpen nomor lsm saya gak pernah, dan termasuk media juga, nomor selalu saya blok terserah maunya gimana saya paling sebel kalo nanya-nanya ” cetusnya dengan nada kasar.
Atas persoalan ini, akhirnya Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda ( OKP) Pemuda Bulan Bintang Pimpinan Wilayah Provinsi Banten Muhamad Juhdi atau yang akrab disapa Yudi akhirnya angkat bicara, pada Minggu (24/10/2021).
” Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) gapoktan desa pamong kecamatan Ciruas Serang Banten inisial (JM) tak sepatutnya bersikap seperti itu, seolah alergi dan jijik terhadap insan pers dan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau lembaga sosial control apalagi sikap, perilaku, dan tutur kata seorang Pemimpin merupakan akhlak yang menjadi cerminan untuk para jajaran dan pengurusnya ” ucap Yudi
“Ya tak sepatutnya (JM) berkata seperti itu sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) gapoktan desa Pamong, seolah dia (JM) mendiskreditkan wartawan, yang sudah jelas dilindungi UU No 40 Tahun 1999 tentang pers, dan anggota LSM yang dilindungi undang-undang No 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,” terangnya.
(Red)
