Nias Utara, suaramedia.id – Jembatan Sungai Alonga merupakan jalan utama yang menghubungkan kedua Desa lokasinya Dari Dusun IV Desa Afulu dengan Dusun VI Desa Lauru Fadoro Kecamatan Afulu kabupaten Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara (Sumut).
Daerah ini termasuk daerah tertinggal dan sangat terisolir dari perhatian Pemerintah daerah kabupaten Nias Utara, dan tidak pernah tersentuh pembangunan baik dari dana Desa maupun dari APBD Nisut.
Dari pantauan awak media. Senin (20/05) di lokasi sangat memprihatinkan dimana kondisi jembatan darurat yang di bangun oleh warga setempat secara swadaya pada tahun 2017 telah rusak dan tidak dapat di lewati oleh masyarakat karena sudah ambruk.
Salah seorang tokoh masyarakat Dali’ia Zega, alias Ama Seni Zega menyampaikan bahwa jalan dan jembatan ini sebenarnya kami sering menyampaikan baik melalui musyawarah desa maupun melalui pemerintah tingkat kecamatan Afulu, namun sampai saat ini, tidak pernah di tanggapi.
Kami sangat mengharapkan kepada pemerintahan Nias Utara agar Pembangunan jembatan ini segera di bangun dan di perbaiki, karena anak- anak sekolah setiap hari melewati sungai tersebut.
Dan kami khwatirkan suatu saat musim hujan dapat mengakibatkan bajir dan tentu para siswa-siswi yang masih duduk di bangku SD tidak dapat menyelamatkan dirinya sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.Â
Lebih lanjut ia sampaikan bahwa agar diketahuai jembatan yang harus diperbaiki ada tiga yang setiap harinya di lalui oleh warga dan para siswa-siswi setiap hari, yang satu ukuran sepanjang 20 meter, serta ada dua lagi jembatan dengan ukuran panjang 16 meter, dan pada tahun 2017 kami telah melakukan gotong royong juga mengeluarkan biaya secara partisipasi warga, namun hasil ketahanan jembatannya hanya selama (2) dua tahun ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 077281 Laraga Loloanaa. a. n Sokhinso Gea menyampaikan kepada awak media ini agar kiranya Wakil Rakyat dan Pemerintah kabupaten Nias Utara memperhatikan agar Infrastruktur jalan, jembatan yang sudah rusak kiranya diutamakan yang urgen.
Kami tidak pernah lelah untuk melaksanakan tugas sebagai guru, walaupun setiap hari berjalan melewati gunung, lumpur bahkan sungai, demi anak dan generasi penerus kami tetap optimis menghadapinya, sekalipun sekolah ini tidak termasuk dalam kategori daerah khusus.
Sokhinso Gea memohon kepada pihak wakil rakyat dan pemerintah di wilayah kabupaten Nias Utara, dengan tujuan supaya ada perhatian pemerintah dan juga DPRD yang menjadi wakil rakyat, agar jalan dan jembatan tersebut dapat secepatnya di perbaiki dan di bangun dari pihak pemerintah, baik dari Desa maupun daerah, dimana Jalan ini berlokasi di Desa Laurufadoro kecamatan Afulu menuju SDN 077281 Laraga Loloanaa.
Kini jembatan darurat yang kami buat bersama dengan warga pada tahun 2017 yang lalu telah putus ambruk ke bawah maka setiap hari kami selalu menemani siswa-siswi dipagi hari dan siang hari untuk melintas, bukan hanya itu masih ada dua lagi jembatan darurat yang kami buat akan mengalami hal yang sama dengan kata lain tidak layak lagi untuk dilewati karena kayu dan papannya sudah lapuk, sehingga kita tetap turun ke dasar sungai untuk melewatinya.” Jelasnya
Kami dari pihak sekolah mengharapkan sekali perhatian pemerintah daerah,untuk segera mempehatikan kondisi jembatan dan jalan dari desa lauru Fadoro menuju dusun VI loloanaa, demi kelancaran perekonomian warga dan kesejahteraan masyarakat di sana harapnya.
(DT/WW)Â
