Jawa Barat | suaramedia.id – Kasus perceraian di Jawa Barat (Jabar) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain dipicu masalah ekonomi dan kekerasan rumah tangga. Penyebab perceraian juga karena selingkuh akibat pengaruh media sosial (medsos).
“Memang benar jika dilihat dari statistik tahunan, tahun 2018 dan sampai September 2019 tingkat perceraian meningkat,” kata Panitera Hukum Muda Pengadilan Agama Tinggi Jawa Barat Rahmat Setiawan SH.
Rahmat menjelaskan, sebanyak 24.793 pasangan di tahun 2018 bercerai karena cerai talak dan sebanyak 70.733 orang pasangan menggugat cerai.
Sedangkan di tahun 2017 menurut Rahmat sebanyak 23.173 orang melakukan cerai talak dan 64.907 pasangan menggugat cerai pasangannya masing-masing.
Total angka perceraian sebanyak 95.526 orang pasangan melakukan perceraian di tahun 2018. Sebanyak 88.080 orang melakukan perceraian di tahun 2017.
“Selisih angka perceraian cukup fantastik jika dihitung meningkat tajam selama setahun sebanyak 7.446 pasangan melakukan perceraian,” jelasnya.
Di Jabar sendiri angka perceraian di urutan pertama adalah Soreang merupakan kota yang banyak melakukan perceraian.
“Di sini, kita lihat yang paling banyak adalah Soreang, kalau menurut data mencapai angka yang cukup fantastis sebesar 71 ribu orang bercerai,” ujar Rahmat.
Menurut laporan kegiatan yang masuk bulan September 2019, penyebab perceraian di urutan pertama adalah kasus KDRT, kedua faktor ekonomi, disusul karena pertengkaran akibat perselingkuhan, kemudian pasangannya sakit dan terakhir adalah poligami.
Ini Dia Jumlah Duda dan Janda (Data dari Pengadilan Agama Kab/Kota di Jawa Barat)
Periode Januari-September 2019
1.Kab. Ciamis
Duda = 3155
Janda = 8750
2. Kota Banjar
Duda = 3576
Janda = 6990
3.Kab. Pangandaran
Duda = 3056
Janda = 5277
4.Kab. Tasikmalaya
Duda = 6177
Janda = 29.740
5. Kota Tasik
Duda = 3178
Janda = 5275
6.Kab. Garut
Duda = 5108
Janda = 10.987
7. Kab. Kuningan
Duda = 6106
Janda = 18.026
8. Kab. Majalengka
Duda = 5880
Janda = 9756
9. Kab. Sumedang
Duda = 3097
Janda = 5987
10. Kab. Bandung
Duda : 2875
Janda: 3564
“Jika kenaikan tiap tahun rata rata 5% saja. Maka diprediksi jumlah janda (yang tidak menikah lagi) bisa menjadi lebih dari 3x lipat dalam 2 tahun,” papar Rahmat.
(Alle Gege Kosasih/Red)