suaramedia.id – Semburan air berbau gas menggegerkan warga di sekitar Kali Gununganyar, persimpangan Rungkut Madya, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (16/10). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) langsung bergerak cepat melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab fenomena aneh ini.

Related Post
Semburan yang pertama kali dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB ini, sontak membuat warga panik karena baunya yang menyengat. Menanggapi laporan tersebut, Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi, menyatakan bahwa timnya telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi sumber semburan.

"Benar, ada gelembung di sungai Rungkut Madya Utara. Tim kami sudah berada di lapangan sejak pukul 14.00 WIB untuk melakukan pemeriksaan," ujar Rais dalam keterangannya, Kamis malam.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada indikasi kebocoran pada jaringan pipa PGN. Penyaluran gas ke pelanggan di sekitar lokasi juga dipastikan aman dan tidak terganggu. "Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya," tegasnya.
Meskipun demikian, PGN mendeteksi adanya kandungan gas metana (CH₄), yang juga terdapat dalam gas bumi, pada gelembung tersebut. Namun, asal gas tersebut masih menjadi misteri. "Berdasarkan alat ukur yang kami bawa di lokasi, menunjukkan bahwa itu mengandung metan, gas bumi. Tapi kami pastikan dulu apakah itu dari pipa atau ada sumber lain yang mengeluarkan gas metan," jelas Rais.
Menurut Rais, kejadian semacam ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sumber alami maupun dari sistem pipa bawah tanah. Oleh karena itu, pemeriksaan harus dilakukan secara cermat dan menyeluruh. "Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur," ungkapnya.
PGN berjanji akan terus melakukan pemeriksaan hingga tuntas dan segera menginformasikan hasil resminya kepada masyarakat setelah proses investigasi selesai. Hingga kini, pemeriksaan lapangan masih berlangsung hingga malam hari, dengan tim PGN melakukan penggalian di sekitar titik kemunculan gelembung untuk memastikan sumbernya.
"Penggalian dilakukan untuk memastikan apakah sumbernya dari pipa gas kami atau ada sumber lain," kata dia.
Rais juga mengimbau warga sekitar untuk menjauhi lokasi munculnya gelembung karena potensi bahaya yang bisa timbul jika ada pemicu api di sekitar area tersebut. "Kami mengimbau masyarakat yang berada di lokasi untuk sedapat mungkin tidak mendekati area gelembung. Karena bisa membahayakan, apalagi kalau ada pemicu seperti rokok atau kendaraan yang panas," imbaunya.
Pantauan suaramedia.id – di lokasi, petugas telah memasang garis kuning Satpol PP untuk mensterilkan area sekitar semburan. Personel BPBD dan PGN juga terlihat berjaga dan melakukan penanganan. Meskipun demikian, semburan tersebut tetap menarik perhatian warga dan pengguna jalan setempat, yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian.










Tinggalkan komentar