Kota Tangerang, suaramedia.id – Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Banten ke-VI tinggal 55 hari lagi, Kota Tangerang sebagai tuan rumah nampak gagap dan tak siap menghadapi pesta Olah Raga tingkat Provinsi ini, hal itu dapat dilihat dari belum selesainya sejumlah venue dan kesediaan perlengkapan tanding.
Hal tersebut diungkapkan oleh Aktivis Kota Tangerang, Ade Yunus yang mengkritisi kesiapan Kota Tangerang sebagai tuan Rumah PORPROV VI Banten. Untuk itu, Ade meminta Wali Kota Tangerang untuk segera melakukan evaluasi terhadap sejumlah OPD terkait khususnya DISPORA selaku Pengkordinasi Persiapan kegiatan PORPROV VI BANTEN.
“PORPROV didepan mata dan tinggal hitungan hari, selain kendala persoalan anggaran dari Provinsi, kita juga dipertontonkan dengan gagapnya sejumlah OPD. Oleh karena itu, kami berharap pa wali segera melakukan tindakan tegas dan terukur dengan segera melakukan Evaluasi kinerja, khususnya DISPORA,” ungkap Ade saat ditemui sejumlah media usai menjadi narasumber diskusi, Minggu (25/09/2022).
Ade minta seluruh OPD mestinya bersinergi bahu membahu mempersiapkan PORPROV VI Banten, serta mengesampingkan ego sektoral setiap OPD apalagi seakan seperti auto pilot dan tidak ada yang mengkoordinasikan antar OPD katanya.
“Ketua Pelaksana PORPROV tentunya butuh dukungan kegiatan kerja dan progress report real dan terukur, bukan hanya sekedar ikut-ikutan mendampingi peninjauan sejumlah venue, sementara progresnya tidak signifikan bahkan mengkhawatirkan tidak selesai sesuai target. Jadi, untuk OPD solusi terbaiknya segera evaluasi kinerja, sementara untuk Pihak Ke-3 beri deadline dan warning Blacklist, ” tegasnya.
Saat ditanya mengenai Kepala OPD mana yang harus segera dievaluasi, Aktivis lantang yang juga pemerhati kebijakan Pemkot Tangerang tersebut, dengan diplomasi tegas menjawab KADISPORA adalah Kepala OPD yang harus segera dievaluasi kinerjanya tandasnya.
“DISPORA adalah OPD vital pengkordinasi Persiapan PORPROV, maka dibutuhkan leadership yang taktis dan terukur melakukan kerja nyata, mampu membaca situasi untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk dan melakukan kordinasi yang baik dengan seluruh stakeholder terkait khususnya KONI dan Cabor, bila dirasa perlu Walikota untuk mengganti KADISPORA, saya kira itu evaluasi terbaik,” tambahnya.
Ade juga meminta para Kepala OPD untuk fokus pada target capaian kinerja mensukseskan PORPROV VI Banten dan menghentikan aktivitas mubazir dan sia-sia.
“Sudahi foto-foto menggelikan di Venue, tunjukan progres real saja, ga perlu dipertontonkan prosesnya, masyarakat hanya ingin lihat hasilnya saja, karena kita sudah sangat jengah dan jenuh, setahun lebih dipertontonkan Kesibukan PORPROV VI Banten, tapi jelang pelaksanaan semua gagap dan nampak kelimpungan, dan perlu diingat, atlit dan cabor butuh dukungan fasilitas dan dukungan Materil bukan sekedar moril, atlit haus itu kasih minum bukan diajak foto selfie,” pungkasnya.
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email : [email protected]/Cp : 082122985156. Terima kasih.
(AE/Red)
