Durian Ilegal Banjiri RI! Petani Lokal Menjerit?

Durian Ilegal Banjiri RI! Petani Lokal Menjerit?

suaramedia.id – Jakarta – Peredaran durian ilegal asal Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui Batam, Riau, dan Jakarta semakin tak terkendali, membuat para petani durian lokal menjerit. Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, menyoroti masuknya ratusan koli durian ilegal ke pasar Indonesia.

Labib mengungkapkan, setiap hari setidaknya 10 ton durian ilegal masuk ke Indonesia tanpa izin resmi. "Setiap harinya tercatat ada ratusan koli durian ilegal yang masuk ke pasar kita. Praktik ini sangat merugikan petani lokal dan mengancam keberlangsungan usaha mereka. Barang-barang yang masuk 100 persen ilegal," tegas Ahmad Labib, seperti dikutip suaramedia.id – dari Antara, Minggu (12/10).

 Durian Ilegal Banjiri RI! Petani Lokal Menjerit?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Laporan dari petani durian lokal mengungkap bahwa penyelundupan ini dilakukan oleh oknum pedagang secara rutin, memasukkan 1-2 ton durian ilegal setiap hari ke Jakarta melalui Batam dan Riau. Praktik ini menciptakan persaingan tidak sehat dan mengganggu harga durian lokal.

Labib menambahkan, kasus durian ilegal ini hanyalah satu dari sekian banyak kejahatan ekonomi yang dilakukan oleh importir nakal. "Durian ilegal ini menambah daftar panjang banyaknya barang atau produk ilegal yang masuk ke Indonesia mulai dari pakaian, elektronik, hingga produk hortikultura lainnya. Indonesia benar-benar menjadi surga bagi pelaku-pelaku importir nakal yang merusak sistem ekonomi nasional," ujarnya.

Praktik penyelundupan ini tidak hanya merugikan petani dan pelaku usaha kecil, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola perdagangan nasional. Labib menegaskan tindakan tegas terhadap pemain impor ilegal harus menjadi prioritas.

"Laporan mengenai pelaku, nomor kontak, serta jalur distribusi telah kami serahkan ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti. Kami ingin agar pelaku-pelaku seperti ini benar-benar diberantas hingga ke akarnya," pungkasnya.

Bayu Nata
Author: Bayu Nata

jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar