Dituding Sudah Terima Upeti, Oknum Kabid PPPK DLHK Kota Tangerang Tak Menggubris Keluhan Warga

Kota Tangerang, suaramedia.idKeluhan warga RT 01 RW 02 Kel. Pajang Kec. Benda Kota Tangerang, terkait bau menyengat yang berasal dari pabrik bakso ikan, pupus sudah. Pasalnya, saat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Tangerang, usai mendapat informasi dari wartawan, pihak DLHK langsung melakukan sidak ke pabrik bakso ikan tersebut.

Ironisnya bukan solusi yang di sampaikan, justru sebalik nya pihak dinas dari Bidang PPPKLH (Pengendali Pencemaran, Pemeliharaan dan Kapasitas Lingkungan Hidup) memberikan penjelasan yang mengejutkan warga, dan sangat tidak nyambung karena menurut warga tidak sesuai fakta yang terjadi saat ini di lingkungan mereka.

Penjelasan yang diberikan oleh pihak DLHK Kota Tangerang lewat Kabid PPPK LH ‘Riswan’ Senin (27/06/22) malah menyampaikan verifikasi seperti ini:
1. Pabrik jenis produk, pengolahan bakso ikan.
2. Berdasarkan keterangan pelaku usaha dan konfirmasi ke Babinsa dan Pihak Kelurahan, kondisi yang diadukan merupakan kejadian 19 Mei 2022 akibat sampah padat tidak diangkut karena petugas pengangkut libur idul Fitri.
3. Pengangkutan sampah dilakukan oleh RT/RW setempat.
4. Pada saat kunjungan tidak ada kegiatan produksi.  Kegiatan produksi sudah berhenti selama 14 hari karena ketiadaan bahan baku. Senin 27 Juni 2022 ujarnya.

Pada hari yang sama, usai dapat penjelasan dari pihak DLHK, awak media langsung menemui warga di lingkungan pabrik untuk menggali keterangan warga. Dan menjelaskan hasil konfirmasi dari Dinas yang sudah dikirim lewat pesan WhatsApp.

Hasil keterangan warga yang berhasil dihimpun di hari yang sama, menurut warga kalau keterangan yang diberikan pihak dinas itu bohong, dan sudah membodohi mereka. Sebab penjelasan yang disampaikan tidak sesuai fakta di lapangan.

Baca Juga..!  Donasi MPR RI Peduli - Lawan Covid-19 Tembus Rp 842 Juta

“Itu tidak benar pak, sudah setahun kita mencium bau dari pabrik itu di lingkungan sini. Sebenarnya bukan bulan mei kemaren masalah bau itu. Bohong itu, sengaja pura pura bodoh karena sudah terima sogok tiap bulan,” ujar warga di lingkungan pabrik.

Sebenarnya warga berharap banyak kepada pemerintah kota Tangerang (DLHK) untuk segera menindak lanjuti keluhan mereka. Pasalnya, sudah bertahun dan sangat mengganggu karena bau yang menyengat semakin hari kian menjadi. Apalagi kalau malam dan ada sedikit banjir, dari saluran pembuangan limbah keluar belatung.

“Warga disini sudah resah apalagi saat hujan, belatung pada keluar dari saluran air. Kalau misalnya tutup kan ngk mungkin asal malam blower nyala, dan pengangkutan sampah ngk ada, kan mereka buang sendiri, dan pabrik masih produksi,” kata salah satu warga lagi, yang minta jati dirinya tidak disebut.

Harus nya pemerintah kota Tangerang, lewat Dinas Linkungan Hidup dan Kebersihan melakukan pengawasan lewat bidang Pengendalian Pencemaran, Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPPKLH) sebagaimana mestinya.

Sebagaimana dimaksud pada poin diatas, DLHK mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan program dan kegiatan serta pembinaan, pengawasan terkait dengan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi, pelaksanaan pemantauan dan pengawasan kualitas air, udara dan tanah tutur warga yang minta jati dirinya tidak disebut Senin (27/06/22).
Catatan Redaksi:
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]/Cp: 082122985156. Terima kasih.
(Red)

Facebook Comments