Kab. Tangerang, suaramedia.id – Maju nya suatu Daerah ditengarai oleh deru pembangunan, baik pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), maupun infra struktur. Namun diera yang serba maju ini, masih ada rumah yang sudah tidak layak huni. Seperti Keluarga warga kampung Pondok pasar RT.03/01 Kelurahan pakuhaji Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Banten, hingga saat ini mereka masih bertahan tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan itu. Di ketahui rumah tersebut milik Ibu Aca (65) seorang janda beranak 3 dan kini masih bertahan hidup dan tinggal di rumah tersebut bersama anak dan cucunya.
Tampak terlihat di kediaman rumah milik ibu Aca, kini kondisi rumahnya berdinding triplek, dengan penyangga kayu yang hampir rapuh serta terlihat begitu berat untuk menahan beban genteng, dan yang lebih mengkhawatirkan lagi kalau ada hujan di sertai angin kencang takut mengalami ambruk.
Saat diwawancara wartawan suaramedia.id, Minggu (08/01/23), ibu Aca menceritakan kesedihan dan kepiluan nya.” Saya seorang janda beranak tiga, kini saya tinggal di gubuk bersama anak anak dan cucu saya, dan saya tidak mempunyai pekerjaan yang tetap pak, ditambah kondisi penglihatan mata saya kurang begitu jelas pak ” ungkapnya dengan nada sedih. Disinggung mengenai bantuan dari pemerintah, ibu Aca mengatakan,” Selama ini kami belum pernah mendapatkan perhatian baik dari pihak desa maupun pemerintah Kabupaten Tangerang ” jelasnya. Ibu Aca berharap kiranya ada perhatian dan bantuan baik dari para dermawan, maupun pemerintah.
Menyikapi hal tersebut, Budi salah satu aktifis mengatakan, ” Sebagai warga negara indonesia semestinya perlu di perhatikan, baik dari pemerintah desa, pemerintah kabupaten, maupun Pemerintah Provinsi Banten. Karena hal itu sebagai bentuk dukungan moral yang perlu diwujudkan oleh pemerintah, sehingga kami berharap tempat tinggal mereka seharusnya layak seperti tempat tinggal pada umumnya atau tempat tinggal yang layak huni,” ucap Budi
” Kami berharap agar Daerah khususnya kab.Tangerang ini bisa merata dalam berbagai macam program, seperti program unggulan dari bupati Tangerang seperti gebrak Pakumis serta program yang lainnya, sehingga tidak ada lagi sebutan desa tertinggal ” tutup nya.
(Dadang)
