suaramedia.id – Meskipun Bupati Pati, Sudewo, telah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada Rabu, 13 Agustus 2025. Alih-alih mencabut tuntutan terkait PBB, massa kini menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

Related Post
Gelombang dukungan mengalir deras ke posko aliansi. Bukan hanya dukungan moril, tetapi juga bantuan logistik berdatangan. Donasi air mineral menumpuk di sekitar Alun-alun Pati dan depan Kantor Bupati Pati hingga depan DPRD Pati. Yang mengejutkan, petani pisang dari Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, turut berpartisipasi. Mereka menyumbangkan ratusan tandan pisang yang diangkut dengan tiga mobil pikap.

Waharto, salah satu petani, menjelaskan donasi ini sebagai bentuk solidaritas kepada sesama warga Pati. "Kami merasa kurang etis jika aspirasi dan tuntutan warga Pati tidak mendapat respons," ujarnya. Menurutnya, ratusan tandan pisang berbagai jenis tersebut merupakan sebagian kecil dari hasil bumi Desa Gunungsari, salah satu penghasil pisang terbesar di Pati.
Waharto berharap aksi ini dapat memberikan ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat tanpa intimidasi. "Harapan saya, momen hari kemerdekaan ini memberikan rasa kemerdekaan bagi rakyat," tambahnya.
Sementara itu, spanduk-spanduk penolakan terhadap Bupati Sudewo bertebaran di sekitar posko. Tulisan seperti "Bupati Pati Sudewo mundur secara ksatria atau dilengserkan rakyat secara paksa" dan "Pak Presiden Prabowo pecat Bupati Sudewo" tampak mencolok.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegur Bupati Sudewo terkait rencana kenaikan PBB tersebut. Prabowo memerintahkan pembatalan kebijakan tersebut dan meminta Bupati mencari sumber pembiayaan pembangunan dari alternatif lain. Sudaryono menambahkan bahwa Bupati Sudewo telah langsung menindaklanjuti perintah tersebut. Ia pun mengajak warga Pati untuk menjaga kondusifitas menjelang HUT ke-78 RI. Namun, tampaknya, seruan tersebut tak mampu meredam amarah massa yang tetap akan berunjuk rasa.










Tinggalkan komentar