Dandim 0503/JB, Kapolres Metro Jakarta Barat kunjungi Wihara Ekayana

JAKARTA BARAT Sebagai bentuk menghargai perbedaan lintas agama. Dandim 0503 Jakarta Barat Korem 052/Wkr Letkol Kav. Andre Hendry Masengi, bersama Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol. Hengki Haryadi, SIK kunjungi Wihara Ekayana Arama Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2570/2019, di Jalan Mangga II Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin malam (04/02/19).

Kunjungan Dandim 0503/JB Letkol Kav. Andre Hendry Masengi, langsung disambut pengurus Wihara Ekayana Arama, Husen Danawira, Danramil 05 Kebon Jeruk Kapten Inf Edi Suroso, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M. Marbun SH MM, Babinsa Koramil 05/KJ dan Binmas Polsek Kebun Jeruk.

Dandim 0503/JB  Letkol Kav. Andre Hendry Masengi mengatakan, Perayaan malam Tahun Baru Imlek 2570 di Wihara Ekayana Arama berjalan aman, lancar dan berjalan semarak. Ratusan jemaah dari wilayah Jakarta Barat menghadiri perayaan malam tahun baru dengan antusias di Wihara Ekayana Arama. “Semua berjalan lancar dan aman tanpa ada masalah bagi warga atau masyarakat yang menjalankan ibadah,” kata Dandim 0503/JB.

“Mari kita jaga kerukunan umat beragama, dan jaga selalu prinsip, jadilah warga yang bermanfaat walau sekecil apapun bagi masyarakat sekeliling. Kami sangat apresiasi atas kepedulian sosial seluruh umat Buddha khususnya Wihara Ekayana Arama bagi masyarakat sekitar,” ucap Andre Hendry Masengi.

Dandim 0503/JB juga berpesan, sebagai warga negara yang taat terhadap Pancasila harus bisa saling menghormati baik antar ras ataupun antar umat beragama. “Tentunya kita selaku warga negara dan juga umat beragama harus saling menghormati sesama masyarakat dan juga sesama umat beragama lain,” pesannya.

Sementara itu Husen Danawira, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan mengapresiasi wujud kepedulian Dandim 0503 Jakarta Barat selaku pejabat kewilayahan, dapat berkunjung dan melihat langsung kegiatan ke ibadahan ini.

Baca Juga..!  Uang 50 Juta dan Ruko di Larangan Brebes Dilalap Api, Lebaran Tak Jadi

“Ini merupakan penghormatan terhadap keberagaman agama di Indonesia. Meskipun kita berbeda dalam agama tetapi kita tetap warga negara Indonesia yang menjunjung kerukunan beragama dan NKRI sebagai harga mati,” tandas Husen. 

pewarta : Jecko Umbrella/Iyan

Facebook Comments