Tangerang, suaramedia.id -Kanit Lantas Polsek Curug Polres Tangerang Selatan, AKP. Sudadiyono mengatakan aksi kemanusiaan dengan cara membagikan paket sembako kepada para tukang ojek pangkalan, tukang parkir dan sopir di wilayah Polsek itu pun mendapat sambutan baik dari warga masyarakat dan sudah dilakukan sejak penyesuaian harga BBM diumumkan.
“Untuk kegiatan hari ini, kami beserta jajaran masih membagikan paket sembako kepada para tukang ojek, tukang parkir dan sopir angkot, hal ini bertujuan juga untuk membantu mereka yang terdampak penyesuaian harga BBM,” ucap AKP. Sudadiono yang turun langsung beserta jajarannya, Kamis, (15/9/2022).
Pantauan di lokasi, satu persatu Kanit Lantas beserta jajarannya itu pun menghampiri para tukang ojeg, tukang parkir dan sopir angkot untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa paket tersebut di area Pasar Curug, Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, ini termasuk juga bentuk kepedulian kami (Polri) guna mengurangi beban warga masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, dan memang sangat merasakan dampak penyesuaian BBM,” katanya.
Sementara, Kapolsek Curug Polres Tangerang Selatan, AKP. Bambang Sugiharto S.H.,M.H., mengatakan bahwa bantuan berupa paket sembako yang dibagikan oleh jajaran Polsek tersebut. Diperuntukan bagi warga masyarakat yang betul-betul terdampak dengan adanya penyesuai harga BBM.
“Bantuan ini tidak terlepas dari intruksi maupun Kapolri, Kapolda dan Kapolres. Agar anggota kepolisian di wilayah sekitar dapat membantu masyarakat yang sangat terdampak dengan adanya penyesuaian harga BBM ini,” ungkap AKP. Bambang Sugiharto kepada wartawan saat di wawancarai, bertempat di ruang kerja Kanit Lantas Polsek tersebut.
“Untuk perharinya kurang lebih 50 paket. Berupa paket sembako dan kami bagikan khusus untuk warga masyarakat yang ada di wilayah Polsek Curug. Seperti tukang ojek pangkalan, tukang parkir dan sopir angkot,” sambungnya.
Lebih lanjut, Kata Bambang, penyaluran bantuan itu diharapkan juga dapat sedikit meringankan beban serta dapat menyenangkan hati sebagian warga masyarakat. Di tengah penyesuaian harga BBM bersubsidi yang ditentukan Pemerintah Pusat.
“Ini juga sebagai salah satu antisipasi kamtibmas, sebab kalau masyarakat resah akibat penyesuaian harga BBM, dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian. Masyarakat agak sedikit tenang,” ujarnya.
(Alle Gege Kosasih)
