suaramedia.id – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/8), mengakibatkan lima perumahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengungkapkan bahwa genangan air setinggi 30 hingga 100 sentimeter terjadi di beberapa perumahan yang memang rawan banjir karena letaknya yang lebih rendah.

Related Post
Perumahan yang terdampak meliputi Jatibening Baru, Jatibening Permai, Bumi Nasio Indah, Kompleks TNI AL Jati Kramat, dan Perumahan Dosen IKIP. Meskipun demikian, Priadi belum merinci ketinggian air di masing-masing lokasi. Tim BPBD dan instansi terkait lainnya langsung diterjunkan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Selain banjir, hujan lebat dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan atap bangunan di sejumlah titik. Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan status siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor hingga akhir Agustus 2025. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor: 400.9.10/Kep.448-BPBD/VII/2025, yang berlaku sejak 25 Juli 2025.
Informasi mengenai status siaga darurat ini telah disebarluaskan melalui akun resmi BPBD Kota Bekasi. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, angin kencang, dan tanah longsor, serta segera melapor jika terjadi situasi darurat. BPBD Kota Bekasi menjelaskan bahwa status siaga darurat ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat kemarau tahun ini cenderung basah dan lebih lama dari biasanya.










Tinggalkan komentar