Bank Sampah SWAKA Mandiri, Mendapat Respon Positif Lapisan Masyarakat Sukatani



TANGERANG | BANTEN,suaramedia.id-Untuk menciptakan lingkungan Desa Kayu Agung yang sehat, bersih, indah, dan nyaman dari sampah, Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang harus ada pemanfaatan sampah yang terbuang.

Seperti tertuang dalam Undang- Undang Persampahan (UUP) nomor 18 tahun 2008 yang kini memberikan batas waktu 5 tahun kepada Pemerintah Daerah untuk menggunakan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah secara terbuka ( Open Dumping) setelah itu mereka harus mencari lokasi baru atau mengubah tata kelola sampah.

Maka untuk menciptakan sumber pendapatan secara finansial, dan juga sebagai pembelajaran tentang disiplin masyarakat terhadap lingkungan masyarakat, harus turut serta mensosialisasikan program Pemerintah tentang sampah dan
lingkungan hidup. Demikian dikatakan ketua Bank Sampah Swaka Mandiri, Siti Humairoh saat bertemu awak suaramedia.id sabtu (22/5).

Terbentuknya Bank Sampah Swaka Mandiri Sukatani yang berlokasi di Kampung Pisangan Sukatani RW 005. Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang yang kini sudah berjalan selama 8 bulan, alhamdulilah saat ini masyarakat semakin antusias untuk bergabung menjadi nasabah BSSMS, bahkan setelah hari raya (Lebaran) tahun ini mengalami bertambah anggota (nasabah) ujarnya.

Menurut Ketua Bank Swaka Mandiri Sukatani (BSMS) Siti Humairoh, telah melakukan terobosan melalui pemberdayaan masyarakat agar termotivasi untuk kreatif dan mandiri, sekaligus memberi lapangan kerja bagi yang membutuhkan dilingkungan Kampung Sukatani, melaui Bank Sampah Swaka Mandiri Sukatani.

BSMS yang sudah diakui serta mendapat respon positif dari seluruh lapisan masyarakat telah mendapat dukungan Muspika maupun dari Puskesmas Sepatan katanya.

Siti Humairoh ketika bincang-bincang kepada suaramedia di kediamanya menuturkan,” tujuan BSMS untuk menciptakan lingkungan Desa Kayu Agung yang bersih dari masalah sampah, maka pembentukan BSMS sebagai salah satu penyelesaian masalah sampah yang ada dilingkungan, agar sampah bisa menjadi sumber panghasilan yang lebih bermanfaat” ujarnya.

“Selain itu, kata dia lagi, Bank Sampah untuk mewujudkan rasa kepedulian dan mendidik pola pikir masyarakat yang mandiri dalam memanfaatkan lingkungan agar terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih, dengan sistem pengambilan Sampah diwilayah Sukatani seminggu sekali yang diangkut oleh anggota BSMS, dalam waktu seminggu sekali dan para nasabah diberikan buku catatan saat sampah (yang masih bisa didaur ulang) kemudian dicatat di buku yang sudah diberikan kepada masing-masing nasabah” ujar Siti.

Siti Humairoh berharap kepada Pemerintah, agar memperhatikan komunitas peduli lingkungan ini.

Camat Sepatan dan Muspika sudah mengadakan kunjungan kelokasi Bank Sampah ini,” Kita suruh bersabar” ujar Siti menirukan ucapan Camat Sepatan Dadang.

Dirinya juga menerangkan bahwa proposal pengajuan alat angkut berupa gerobak motor (Germo) sudah disampaikan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang melalu BAPEDA. Namun, kata Siti hingga saat ini belum realisasinya, dan saya berharap untuk para kepentingan kebijakan lainya agar lebih memperhatikan penggiat para peduli lingkungan melalui pengelola sampah, lantaran selama ini kita mengangkut dengan cara manual menggunakan gerobak dorong, maka di tempat yang sederhana ini, terutama sarana dan prasarana belum cukup memadai, namun hal ini tidak menjadi halangan buat kami.

“Alhamdulillah kami tetap kompak dan semangat, bahkan nasabah pun sehabis Lebaran ini semakin antusias untuk gabung” kata Siti Humairoh.

Menurutnya, “Dengan adanya Bank Sampah dapat merubah pola pikir mereka menjadi peduli terhadap sampah dan lingkungan.

Dan saya juga berharap sebagai metode perlu adanya pelatihan – pelatihan. Karena selama ini belum ada kunjungan dari DLH maupun Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang” Terang Siti, kepada suaramedia sabtu ( 22/5-21) di ruang kerjanya.

Demikian pula BSMS yang terbentuk sejak bulan Agustus Tahun 2020 dengan luas lahan 10 x 10 meter persegi, yang diketuai oleh Siti Humairoh, Sekretaris Muhamad Safitri dan Bendahara Laelah jumlah nasabah saat ini sudah mencapai 150 orang pungkasnya.

( Iwan )

Facebook Comments
Baca Juga..!  Peresmian Bangsa Suci Oleh Bupati Tangerang, Mendapat Respon Positif Dari Warga Kecamatan Sukadiri