suaramedia.id – Dampak ledakan di SMA 72 Jakarta Utara masih terasa. Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, mengungkapkan bahwa dari 13 korban yang dirawat, sebagian besar mengalami trauma pendengaran serius, bahkan ada yang gendang telinganya pecah total.

Related Post
RSIJ Cempaka Putih telah menerima 49 pasien sejak insiden Jumat (7/11) lalu. "Secara umum kami dapati trauma yang cukup serius pada daerah pendengaran. Ada yang mengalami bolong total pada bagian gendang telinga, ada juga yang sebagian," jelas dr. Pradono, Senin (10/11).

Dua pasien masih berada di ruang intensif, namun menunjukkan perkembangan positif. Salah satu pasien ICU sudah mulai membuka mata dan menggerakkan anggota tubuhnya. Meski demikian, mereka masih membutuhkan pemulihan luka bakar di wajah dan patah rahang atas.
Terduga pelaku ledakan juga dirawat di RSIJ Cempaka Putih. Namun, pihak rumah sakit tidak berwenang memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisinya.
Ledakan yang terjadi saat salat Jumat di masjid SMA 72 itu telah menyebabkan 70 orang menjadi korban. Data terbaru dari Posko Pelayanan RSIJ Cempaka Putih mencatat, 38 pasien sudah dipulangkan, sementara 32 lainnya masih dirawat di RSIJ Cempaka Putih, RS Yarsi, dan RS Pertamina Jaya.
KPAI melaporkan bahwa siswa-siswi SMA 72 sudah kembali belajar secara online. Evaluasi akan terus dilakukan, dengan harapan pembelajaran offline dapat dimulai kembali pada Senin (17/11). Informasi ini dikutip dari suaramedia.id – yang sebelumnya ditulis oleh Detik.com.










Tinggalkan komentar