150 Siswa Khusus Pasukan Tempur Menyandang Brevet Infantri

LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Sebanyak 150 siswa mengikuti upacara Tradisi pembaretan prajurit infantri siswa Dikjurta If Abit Dikmata TNI AD Gelombang I, Tahun anggaran 2019. Resmi menyandang Brevet Infanteri, setelah dikukuhkan langsung oleh Danrimdam III Siliwangi Kolonel Inf Indarto Kusno Hadi di pantai Tegal Papak, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, Rabu (27/11/2019).

Danrimdam atau Danpusenif, Kolonel Inf Indarto Kusno Hadi yang juga bertindak selaku Inspektur upacara pengukuhan brevet atau penyerahan baret kepada ratusan siswa mengatakan, pengukuhan ini diikuti oleh seluruh siswa Pendidikan Kejuruan Infanteri Dikjurta If Abit Dikmata TNI AD Gelombang I, Tahun anggaran 2019.

“Secara resmi sebanyak 150 siswa, telah dikukuhkan sebagai prajurit Infanteri, melalui beberapa tahapan,” kata Kolonel Inf Indarto kepada wartawan, di Lapangan Upacara Penyerahan Baret di Tegal Papak.

Menurutnya, pembaretan ini merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri. Selain itu juga untuk memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama korps Infanteri serta merupakan salah satu upaya menumbuhkan nilai-nilai juang para prajurit dalam rangka mengimplementasikan, segala kemampuan yang dimiliki untuk menjadi prajurit yang handal dan selalu berhasil dalam setiap penugasan.

“Pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yuddha Wastu Pramukha, merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para siswa,” ujarnya.

Lanjut Indarto, setelah disahkannya penggunaan Baret infanteri ini, tentu hal ini akan menuntut para siswa sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan fisik, dengan didukung semangat juang, jiwa korsa, serta infanteri, sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta.

“Baret infanteri adalah lambang kehormatan bagi Korps infanteri, suatu korps yang berpredikat sebagai penjuru dan pilar TNI-AD dengan slogan Yuddha Wastu Pramukha, yang mengandung arti sebagai Pelaksana Pertempuran Terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran,” tegas Danrimdam.

Baca Juga..!  Hiu Bintang Terdampar Di Pantai Wanasalam

“Prajurit Infanteri di cetak menjadi pasukan khusus untuk bertempur dan menjaga pertahanan,” jelasnya.

Disinggung soal penempatan para prajurit, pihaknya menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini, mereka akan ditempatkan di bagian Indonesia Timur dan Utara. Selebihnya, akan disebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara, Komandan Didiklatpur Letkol INF Ageng Wahyu Romadon mengatakan, pembaretan ini merupakan kelanjutan dari pendidikan Dikmata melalui tahapan-tahapan spesifikasi taktik ke Infanterian.

“Ada empat tahapan yang hingga saat ini masih kita lakukan. Salah satunya, selama satu Minggu atau 7 hari tahapan Basis,” jelas Dodiklatpur pada suaramedia.id di lokasi kegiatan.

Mengenai pelatihnya kata Ageng, untuk para pelatih-pelatihnya dipersiapkan khusus pelatih yang handal dan tentunya sudah menyandang prestasi terbaik dari beberapa batalyon diseluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya berharap, setelah mereka memiliki bekal ilmu keinfantrian. Kedepannya, diminta kembali mengaplikasikan kepada siswa-siswa yang baru, seperti yang telah mereka terima saat ini,” pungkasnya.
Pewarta : (By Gone)

Facebook Comments