suaramedia.id – RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta masih merawat 13 pasien yang merupakan peserta demonstrasi di Yogyakarta. Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengungkapkan bahwa sejak Jumat (29/8) hingga Senin (1/9) pagi, rumah sakit telah menerima 29 pasien, sebagian besar melalui Unit Gawat Darurat (UGD). "Dari jumlah tersebut, 14 pasien telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan dan dinyatakan layak untuk rawat jalan," jelas Banu dalam keterangannya hari ini.

Related Post
Satu pasien bahkan memilih pulang atas permintaan sendiri sebelum proses perawatan selesai. Sayangnya, di antara 29 pasien tersebut, satu orang meninggal dunia, yaitu mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama. Sisanya, 13 pasien dengan rentang usia 15 hingga 42 tahun masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito. Mayoritas pasien yang dirawat berusia di bawah 26 tahun, dan beberapa di antaranya berasal dari luar Yogyakarta, seperti Purworejo, Jawa Tengah.

Meskipun pihak rumah sakit menangani pasien yang terluka, Banu mengaku tidak mengetahui secara pasti lokasi demonstrasi yang diikuti para pasien tersebut. "Fokus kami adalah memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi semua pasien yang datang, tanpa mempersoalkan asal usul atau latar belakang mereka," tegas Banu. Pihak RSUP Dr. Sardjito pun hingga kini masih terus memantau kondisi kesehatan para pasien yang masih dirawat.










Tinggalkan komentar