Terkait Gejolak PPDB, Tokoh Pemuda Kec. Priuk Minta Agar SMAN 15 Lebih Bijaksana

KOTA TANGERANG, SUARAMEDIA.id Gonjang ganjing terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 khususnya SMAN 15 yang berada di wilayah Kecamatan Priuk Kota Tangerang, yang sempat menjadi pergunjingan dari para Forum RW setempat.

Tono Darussalam Tokoh Pemuda Kecamatan Priuk yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Priuk di kantor sekretariat nya Jumat (14/07/23) mengatakan, saat ini dirinya baru memantau perkembangan yang ada terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 khususnya di SMAN 15. Sebab memang keberadaan sekolah tersebut masih masuk di wilayah teritorial nya, untuk itu agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Priuk ini jelas Tono.

Lebih lanjut Tokoh Pemuda Kecamatan Priuk ini menjelaskan, dirinya sedang menginventarisir pengaduan masyarakat yang ada di wilayah nya terkait PPDB di SMAN 15,  sebab banyak anak-anak yatim piatu di wilayah Kec Priuk ini, yang tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya dengan alasan penolakan yang beraneka ragam ujarnya.

Padahal hasil dari investigasi yang didapat untuk SMAN 15 ini banyak yang patut di pertanyakan seperti jalur Zonasi, jalur Prestasi, jalur Afirmasi dan jalur Perpindahan Orang tua. Contoh untuk jalur Zonasi apakah benar verifikasi manual yang di lakukan oleh pihak sekolah terkait jarak ke sekolah?, jalur Prestasi apakah prosentasenya sudah terbagi dengan benar?, Dan jalur Afirmasi berapa banyak orang yang di terima? Tandasnya.

Dari hasil konfirmasi nya dengan pihak sekolah yang jelas patut di pertanyakan adalah terjadi selisih sebanyak 15 orang siswa dari total kuota penerimaan siswa di SMAN 15 ternyata panitia mengatakan itu ada anak yang tidak naik kelas sebanyak 10 orang dan sisanya adalah anak dari guru. Disini tidak di jelaskan apakah benar anak guru dan atau guru dari mana??  Tanyanya.

Baca Juga..!  Pemerintah Kec. Mekar Baru, Gencar Lakukan Padat Karya Bersih Bersih di Jalan Raya Syekh Nawawi Al-Bantani

Sementara menurutnya di nilai ada dugaan kesamaan di seluruh sekolah SMAN yang ada di Kota Tangerang ini, tentang 10 orang siswa yang tidak naik kelas ke kelas XI oleh karena itu dirinya akan selalu mengawasi terkait dugaan tersebut dan meminta kepada PJ Gubernur Banten untuk meninjau langsung kelapangan tentang kebenaran tsb, dan memverifikasi ulang adanya dugaan dugaan barkot KK fiktif ucapnya.

Lanjut Tono Darussalam mengatakan, jika memang di mungkinkan, dirinya berharap pihak sekolah untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan memberi solusi terbaik guna untuk menjawab dan mengatasi gejolak animo masyarakat lingkungan wilayahnya sekiranya bisa di buka untuk ruang belajar baru agar suasana menjadi kondusif harapnya.

(AE)

Facebook Comments