Sumur Warga Kp./Desa Pakualam Kec. Pakuhaji Mengering, Air Irigasi Dijadikan Tempat Mandi dan Mencuci

TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Musim Kemarau yang berkepanjangan, Warga Kampung Paku Alam Rt.01/02 Desa/Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerng sudah kesulitan untuk mengambil air di sumur. Pasalnya sumur yang biasanya jadi andalan untuk kebutuhan mandi dan mencuci sudah tidak ada air nya alias kering akhirnya air irigasi di jadikan tempat mencuci. Hal itu disampaikan oleh Bu Enah. Menurutnya air di rumahnya sudah tidak ada air nya sama sekali. “Di rumah saya sumur sudah sangat kering tidak mengeluarkan air yang ada di dalam sumur, biasanya saya kalau nyuci dari air sumur selain nyuci juga untuk menyuci piring peralatan rumah tangga dari sumur yang saya punya untuk sekarang ini jangan kan buat nyuci mandi pun sangat sulit, makanya semua warga kampung Pakuhaji RT 01/02 hampir kesulitan untuk mendapatkan air sumur sekarang ini sedang di landa kemarau yang berkepanjangan semua ibu ibu kampung Pakuhaji ber bondong bondong sambil membawa cucian mencari air di sungai untuk mendapat kan air untuk menyuci pakaian” terangnya Rabu (10/10/23).

Hal yang sama, salahsatu Petani yang enggan di sebut jati dirinya mengatakan, walaupun Sungai yang datangi tidak jauh dari rumah warga kampung ini, yakni sungai pinggir Makam di bilangan Kec.pakuhaji, namun itupun tidak setiap hari air di sungai ini mengalir, karna untuk sekarang ini mungkin di gilir karna air yang ada di sungai ini 2 hari baru mengalir kencang. Memang kalau saya lihat para ibu ibu kasihan pukul 6.00 pagi ibu ibu sudah membawa cucian ke sungai ini.

Selain kedua warga, Uding warga RT.01/02 saat di konfirmasi awak Suara Media.id mengatakan, saya sudah berusaha sumur yang ada di lokasi saya, saya gali lebih dalam lagi sedalam 15 M namun tidak mendapatkan hasil, barang kali kalau saya tambah dalam ketemu hasil ternyata nol jelasnya.

Baca Juga..!  Desa Kemuning Laksanakan Musrenbang Untuk Tahun 2022

Selain itu, ibu Ani yang sering melewati sungai itu mengatakan, ” memang sungai atau yang di sebut irigasi yang ada di pinggir jalan yang di sebut jalan Makam Pakuhaji, memberi tau kepada warga setempat siapa siapa yang mau nyuci air di sungai irigasi banjir kata sindir dia”.

(Dadang)

Facebook Comments