LEBAK | BANTEN, suaramedia.id – Diskusi konstruktif yang di laksanakan di pendopo Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, Jumat (13/9/2019) pukul 9 malam sampai dini hari, diawali dengan ketegangan, suasana itu terjadi ketika Hasanudin selaku moderator membuka acara
Acara dimulai dengan pemaparan yang dilakukan oleh Pengurus Komisariat (PK) Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah (STAI NH) terkait dilayangkannya surat pernyataan 1 (SP1) Pembekuan Rayon PMII STAI NH oleh Pengurus Cabang(PC) PMII Lebak. terjadi antara Pengurus Komisariat PK Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Nurul Hidayah (STAI NH) dengan Pengurus Cabang (PC) PMII Lebak.
Teguh Pati Ajidarma selaku Ketua PC PMII Lebak mengatakan, Terdapat beberapa point, mengapa SP1 ini dilayangkan, pertama Pengurus Rayon tidak hadir ketika pelantikan cabang dimana momentum ini sangat sakral, dimana ketika pimpinan mengucapkan sumpah sebagai pengurus, yang kedua tidak hadir juga pada rapat kepengurusan dan tidak pernah memenuhi panggilan untuk diskusi dengan cabang, sebetulnya kita terbuka untuk kader melakukan komunikasi namun sepeerinya tidak ada itikad baik dari pengurus.
Kemudian sebelum akhirnya surat SP1 ini dilayangkan, terlebih dahulu kami meminta saran dan izin kepada para senior terkait SP1 ini, sebagian mereka menyetujui, karena salah satu bentuk penyelamatan kader, tidak ada itikad untuk pembekuan karena tugas saya sebagai ketua cabang bukan untuk pemangkasan kader, melainkan menjadikan PMII ini lebih luas lagi, tegasnya.
Yudi Guntara selaku ketua PK PMII STAI NH menuturkan, bukannya tidak ada keinginan untuk memenuhi undngan dari Cabang, namun efek dari konferensi Cabang (konfercab) 2019 masih kental sekali, yang selanjutnya mangkirnya kita dari ajakan untuk ngobrol bersama cabang itu tidak terlepas dari beberapa urusan yang mungkin klasik untuk di ungkapkan namun itu lah kenyataannya.
“Maka dari itu kami yang tidak bisa hadir memenuhi undangan cabang, berinisiatif membuat acara diskusi di selatan, dan menghadirkan cabang kesini sebagai bentuk kepedulian kami terkait pergerakan PMII di selatan ini,” sambung Yudi.
Setelah kedua pihak mengklarifikasi, sehingga solusi yang ditawarkan adalah PR PMII STAI NH membuat surat permohonan pencabutan SP1 yang kemudian diserahkan kepada Sekretaris Umum cabang, Bayu Maldini.
Acara diskusi ini dihadiri oleh PR PMII STAI NH, PR PMII Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mathl’au Anwar (UNMA), PR PMII Fakultas Ilmu Sosial Dan Pemerintahan (FISIP) UNMA, PK PMII STAI NH, PC PMII Lebak, Senior PMII Lebak Selatan serta Ikatan Alumni (IKA) PMII Lebak Selatan, ini kembali mencair yang kemudian dilanjutkan dengan guyonan santai.
Pewarta : (Nita)
