Kota Tangerang, suaramedia.id – Kepala sekolah SDIT Asy-Syukriyyah Kota Tangerang, Bapak Sofyan, S.IP pada Februari 2022 telah mendapatkan piagam penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Tangerang. Penghargaan tersebut, tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan para dewan guru, staff, siswa-siswi, komite sekolah, petugas kebersihan,dan warga di sekitar lingkungan sekolah Asy-Syukriyyah.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga sekolah atas dukungan yang tiada henti dalam pelaksaanaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Tangerang. Karena keberhasilan SDIT Asy-Syukriyyah yang mendapatkan penghargaan pada 5 besar nominasi Sekolah Adiwiyata se-Kota Tangerang, maka SDIT Asy-Syukriyyah lanjut mengikuti Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Banyak potensi – potensi pada area sekolah SDIT Asy-Syukriyyah untuk melaksanakan gerakan – gerakan PBLHS dari penyusunan IPMLH, ujarnya.
Dalam melaksanakan Gerakan PBLHS tersebut oleh sekolah, maka perlu dilakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantau dan evaluasi Gerakan PBLHS. Dalam perencanaan terdiri dari rencana 4 tahunan dan rencana tahun. Perencanaan Gerakan PBLHS disusun berdasarkan Laporan EDS (Evaluasi Diri Sekolah) dan hasil IPMLH (Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup) jelasnya.
Menurutnya, penyusunan IPMLH didapatkan dari permasalahan lingkungan di sekolah yang ditinjau dari 6 aspek PRLH, yaitu Kebersihan, sanitasi & drainase, pengelolaan sampah, pemeliharaan pohon dan tanaman, konservasi air, konservasi energi dan inovasi adiwiyata. Dan juga dalam permasalahan lingkungan lokal (wilayah setempat) dan lingkungan global (dunia). Gerakan-gerakan PBLHS terdiri dari banyak komponen yang di lakukan. Seperti Gerakan konservasi energi, konservasi air, kebersihan sanitasi drainase, pengelolaan sampah, pemeliharaan tanaman dan lain-lain. Beberapa gerakan PBLHS yang di lakukan pada SDIT Asy-Syukriyyah di antaranya:
Pemanfaatan cahaya energi, Tenaga surya, dan
Perawatan peralatan listrik. Pemanfaatan Cahaya Energi Matahari merupakan sumber energi terbesar untuk kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi ini, termasuk manusia. Ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari keberadaan matahari. Namun, bagaimana kita memanfaatkan energi cahaya matahari secara optimal? Bagaimana kita memanfaatkan Energi Cahaya Matahari?
Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan energi cahaya matahari secara optimal:
Listrik Tenaga Surya
Dilansir dari situs resmi ditjenppi.menlhk.go.id, kita bisa memanfaatkan energi cahaya matahari sebagai listrik tenaga surya. Penggunaan listrik tenaga surya memiliki dampak negatif paling kecil terhadap lingkungan jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Penggunaan energi matahari tidak akan menghasilkan gas rumah kaca maupun mencemari air. Air yang dibutuhkan untuk memelihara energi matahari bahkan sangat jauh dari kata banyak, berbeda dengan pembangkit listrik tenaga nuklir yang membutuhkan 20 kali lebih banyak air.
Pemanas Ruangan Tenaga Surya. Energi cahaya matahari juga dipakai sebagai pemanas ruangan yang menggunakan sistem Forced Hot Air (FHA). Pemanfaatan ini sering dimanfaatkan para penduduk di wilayah dingin. Selain itu, secara sederhana, sinar matahari juga dapat langsung menghangatkan ruangan di dalam rumah dengan pemilihan material dan penempatan jendela bangunan yang benar.
Pencahayaan Tenaga Surya. Lampu dengan tenaga surya sudah mulai sering digunakan di banyak rumah. Teknologi pencahayaan matahari ini ditawarkan di dalam desain dasar sampai desain canggih. Penggunaan pencahayaan matahari yang sangat inovatif di dalam ruangan ini akan menambahkan cahaya alami sekaligus mengurangi penggunaan energi tukasnya.
SDIT Asy-Syukriyyah memanfaatkan cahaya matahari dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa-siswi sedang berolahraga di lapangan sekolah untuk menyalurkan gerak lokomotor pada pembelajaran PJOK. Dengan memanfaatkan cahaya matahari di lapangan, siswa-siswi SDIT Asy-Syukriyyah dapat menghirup udara oksigen lebih banyak dibandingkan di dalam kelas.
Apa itu tenaga surya? Tenaga surya adalah energi yang berasal dari Matahari yang diubah menjadi energi listrik atau panas. Prinsip kerja dari lampu tenaga surya, pada siang hari dengan adanya cahaya disertai panas yang terik, panel surya akan menangkap partikel – partikel kecil energi panas dari paparan matahari yang banyak sehingga energi ini akan ditampung oleh baterai dengan kemungkinan terisi penuh. Saat kondisi sudah mulai terang lampu ini juga akan redup dengan sendirinya. Lampu panel surya yang sudah terisi penuh dari energi matahari bisa dimanfaatkan untuk penerangan cahaya pada malam hari di SDIT Asy-Syukriyyah.
Berikut pemanfaatan cahaya energi pada lampu panel surya untuk penerangan pada malam hari. Lampu panel surya jika energi telah terisi penuh, maka sebuah fotoreseptor akan mendeteksi keadaan ketika gelap dan setelah itu lampu panel surya dapat menyala serta berfungsi dengan baik sepanjang malam. Biasanya penerangan ini dapat anda gunakan selama 24 jam atau lebih. Namun untuk waktu pengisian energi panas dari sinar matahari tidak dapat ditetapkan secara khusus, karena hal ini memiliki banyak faktor terkait seperti perbedaan watt pemakaian, merek yang digunakan dan seberapa baiknya kondisi cuaca pada hari pengisian daya. Gerakan – gerakan PBLHS pada area SDIT Asy-Syukriyyah harus terus di rutinkan, supaya menjadi pembiasaan dalam penerapan lingkungan hidup di sekolah. Semua itu perlu bekerja sama dan dukungan dari semua warga sekolah. Seperti menjadwalkan dalam pemeliharaan pohon dan tanaman, green house, taman sekolah, kolam ikan, perpustakaan dan lain-lain oleh kader adiwiyata yang di dampingi bersama petugas kebersihan.
Siswa-siswi SDIT Asy- Syukriyyah mengkampanyekan berbagai macam poster yang telah mereka buat terkait hemat energi di mading sekolah. Banyak potensi – potensi yang bisa di manfaatkan dalam melaksanakan Sekolah Adiwiyata, salah satunya dengan menghemat energi. Contohnya dengan, mematikan lampu dan AC jika sudah tidak di perlukan, mematikan kran air kamar mandi jika sudah tidak digunakan, gunakan komputer sekolah seperlunya, dan lain sebagainya.
Demikian sekilas mengenai Sekolah Adiwiyata SDIT Asy-Syukriyyah Kota Tangerang. Bukan hanya tentang penghargaan yang didapat, akan tetapi kegiatan ini juga mendidik generasi muda agar peduli terhadap lingkungan hidup. Ingat, kita tidak punya planet cadangan pungkasnya.
(SNJ/Red)
