Remaja GARISSA Bantu Fasilitasi Derita Seorang Janda 4 Anak Yang Terlilit Pinjol dan Bangke

Kabupaten Tangerang, suaramedia.idMohon bantuan, dukungan dan do’a Bapak/ibu, saya ibu Mila yang telah ditinggal mati suami selama sudah 5 tahun yang lalu ( janda ) yang kini sedang menjalani tanggungjawab kehidupan 4 orang anak Yatim yang masih menjadi beban saya yang terasa sanggat sulit untuk biaya ke empat anak saya itu.

Demikian cerita melas se orang janda 4 anak yang ditinggal mati suami nya lima tahun yang lalu.

Saat ini ia sedang menjalani beban hidup yang sangat berat dan sulit, ditambah lagi terlilit Pinjaman Online serta Bank keliling ( Bangke ) yang selalu meneror dirinya, hingga ahirnya ia akan menjual ginjalnya demi untuk memenuhi hutang kepada dua finance itu. Demikian cerita yang didapat suaramedia.id selasa (28/12/21).

Menurutny, walaupun  satu orang anak saya sudah menikah, namun tak bisa membantu terhadap saya ( bu Mila ) pak, lantaran kehidupan anak pertama saya juga hidupnya kurang beruntung ( pas pasan ) boro boro mau ngasih sama saya buat dia sendiri juga kekurangan keluhnya.

Sekarang saya (bu Mila) sudah sanggat frustasi jika tidak dinasehati oleh bapak H. Sofyan, dia ( bu Mila ) hampir bunuh diri ujarnya melas.

Kini saya berniat akan menjual ginjal saja pak,  ” untuk membayar hutang, saya sudah tidak mampu membayarnya lagi ke pinjaman online ( Pinjol ) dan bank keliling ( bangke ) serta koperasi kumpulan masyarakat ( LKM ) yang sekarang sudah mencapai kurang lebih Rp 65 juta “.

Utang sebesar itu di akui olehnya akibat ada nya pandemi covid-19 yang membuat saya tidak bisa berdaya ceritanya melas.

Sambil tersedu sedu ia mengatakan, sekali lagi maaf bukannya saya mengemis,  semampu saya terus berjuang untuk keseharian kehidupan saya ngurusin biaya anak anak, masih bisa ketemu buat makan saja sudah alhamdulilah, namun itu tidak bisa ngepek kehutang saya, terutama Pinjol dan Bank killing, yang semakin lama semakin bertambah bunganya ujarnya.

Baca Juga..!  Binamas M. Yusuf : Pemilihan Ketua RW 01 Kelurahan Panunggangan Barat Harus Diapresiasi

Menyikapi adanya derita yang dialami oleh bu Mila, Gabungan Remaja Islam Alhasaniyah (GARISSA) Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang Banten sudah melayangkan surat ke Masjid / Yayasan setempat, dan ke Kepala Desa Teluknaga bapak Ayie Sutikna hingga ke Polsek Teluknaga, namun sampai saat ini belum ada tanggapan positif katanya.

Sekarang anak saya yang kedua tambah bu Mila lagi Debi Larasati ( Laras ), yang kini duduk di bangku kelas 11 Aliyah, sedang sakit tumor payudara dan perlu operasi, sedangkan saya tidak punya uang untuk membiayai ke rumah sakit, makanya saya mau menjual ginjal saja lah, ujarnya melas.

Dalam keadaan kondisi seperti ini, hanya bisa berdoa kepada Allah swt seraya berusaha memohon bantuan kepada Aparat Desa setempat, Yayasan, bahkan sampai ke pihak kepolisian Polsek teluk naga, mengadukan teror yang dilakukan oleh pinjaman onl ine (Pinjol) dan bang keliling (Bangke) dengan harapan mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dengan ikhlas, dan saran masukan serta petunjuk dari Bapak- bapak dan ibu serta handai taulan, namun samapai sekarang belum ada tanggapan yang berarti.

Mudah mudahan ada yang peduli sama nasib saya yang telah di tinggal suami selama 5 tahun, dan kini saya sedang menderita kesusahan karena harus menafkahi 4 orang anak yang masih menjadi tanggungjawab saya.

Saya Atas nama ibu Mila memohon doa dan bantuan nya kepada bapak/ibu handaitaulan dan halayak, semoga keihlasan bapak/ibu untuk membantu saya,  mendapat balasan yang setimpal dan dibalas oleh Allah swt dengan rejeki yang berlipat ganda Amin….Ya Robbal Alamin, mengahiri ucapannya.
Mila Kusuma.                        Hp:085715836692

(Yan / Red)

Facebook Comments