TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Anggota DPR/MPR RI yang membidangi Komisi III Moh. Rano Alfath mengundang 150 masyarakat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (01/04/2023).
Hal ini dilakukan sesuai amanat Pasal 5 UU No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD yang menyatakan bahwa MPR mempunyai tugas untuk memasyarakatkan Ketatapan MPR, memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sehingga sebagai anggota MPR, Rano wajib menunaikan ketentuan tersebut untuk membumikan empat elemen yang disebut Pilar Kebangsaan.
“Bangsa kita ini didirikan atas 4 pondasi utama, yang mana 4 pondasi ini disebut Empat Pilar Kebangsaan. Sebagai warga negara Indonesia, wajib hukumnya kita mengawal dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar ini agar bangsa kita tidak mudah terpenetrasi budaya-budaya asing,” tutur Rano dalam materinya.
Legislator ini lebih lanjut menjelaskan penerapan implementasi empat pilar kebangsaan, khususnya dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi ketegangan global dan nasional yang semakin tinggi akibat dinamika perpolitikan.
Selain itu Rano Alfath pun mengungkapkan bahwa Perang Russia dan Ukraina semakin memperparah politik global dan semakin lama dampaknya juga semakin terasa kepada kehidupan sehari-hari.
“Seperti harga-harga bahan pangan melambung tinggi dan ketegangan semakin menjadi. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, perbanyak menabung dan tetap ikhtiar serta bertawakal dalam menghadapi ini.” tuturnya
“Pemerintah juga tidak akan diam saja, pasti akan ada mekanisme-mekanisme tertentu yang sekarang sedang disiapkan agar beban masyarakat tidak begitu berat kedepan,” sambung Rano.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Rano, disinilah fungsi Empat Pilar Kebangsaan untuk membangun imunitas jati diri dan fondasi kebangsaan yang kuat, sehingga dapat menangkal berbagai ancaman.
“Sekali lagi, empat pilar kebangsaan penting dalam menangkal ancaman apapun yang dihadapi negeri ini. Dalam menghadapi dinamika politik global, kita mesti optimis bahwa nilai-nilai Pancasila sejatinya bisa diterapkan untuk menjalin gotong royong agar bangkit bersama melewati masa-masa sulit,” lanjut Rano.
Acara yang turut dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat itu disambut dengan baik. Selain mengadakan sosialisasi, wakil rakyat yang akrab disapa Bang Rano itu juga membuka sesi serap aspirasi yang memperbolehkan masyarakat menyampaikan aspirasinya.
Beberapa masyarakat terlihat mengajukan pertanyaan terkait materi yang diberikan pada sesi tanya jawab yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.
(Heru)
