Polemik Dualisme Kepemimpinan Kepala Sekolah MTs Nurul Ilmi Cikupa Menelantarkan Siswa – Siswinya

TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Pasca aksi protes Dewan guru dan wali murid terhadap kepemimpinan hj Umroh selaku Kepala Sekolah Madrasah ITsanawiyyah (MTs) Nurul Ilmi lalu pada hari Selasa (22/11). Berlanjut pada Jumat Pagi ini (24/11)

Aksi tersebut di picu oleh pemecatan 12 guru oleh Pimpinan yayasan Nurul Ilmi ( YNIC) sehingga mendapat rasa empati dari guru guru yang yang lainnya. Akibat pemecatan dan pemgunduran dewan guru membuat proses belajar mengajar terganggu

Konflik internal ini dipicu pemecatan Kepala sekolah Budi Sulton oleh pimpinan yayasan dan digantikan oleh Hj Umroh.

Dalam sebuah group WA salah satu pengurus yayasan menceritakan kronologis permasalahan intern ini.

Ini Bunyinya :
_” Di MTs. Nurul Ilmi sedang terjadi konflik besar terkait 2 legalitas yayasan atas nama Yayasan Perguruan Islam Nurul Ilmi (YIPNI) yang di didirikan oleh pendiri Nurul Ilmi yaitu bpk. H. Nawawi, Bpk. H.Abdullah dan Alm. Bpk. H. Syarif tertulis dalam Akte Notaris Tahun 1989.

Dan Yayasan Nurul Ilmi Cikupa (YNIC) yang di pelopori ibu siti umroh dan kakaknya/keluarga besarnya.

Mohon maaf yang sebesar2nya dari kami pihak YPINI karena masalah ini sudah masuk ranah publik, dimana para murid dan orangtua menjadi korban.

Mohon Maaf, Yang seharusnya masalah ini jadi intern antara 2 yayasan namun sekarang sudah melebar, mungkin dikarenakan kekecewan murid terhadap di PHK nya guru guru lama yang biasa mendampingi mereka belajar di madrasah.

” Sekali lagi mohon maaf dari kami. Mohon do’a dan dukungannya agar permasalahan ini secepatnya selesai sesuai dengan kebenaran yang ada agar keadaan kembali kondusif sehingga siswa/i mampu belajar kembali sesuai keinginannya dengan rasa aman dan nyaman. Aamiin.

Baca Juga..!  Cegah Kemacetan, Satlantas Polresta Tangerang Gelar Pengaturan Lalu Lintas

Dan hari ini, Jumat (25/11/22) belasan guru guru yang diberhentikan melakukan aksi pada saat jam istirahat siswa pukul 09.00 WIB. Guru guru ini membentangkan spanduk berisi support kepada murid murid MTs ini.

Giat ini dilakukan sebagai asprirasi Wali murid untuk murid murid ” Teruslah Belajar,

Asep, Salah satu koordinator Wali murid mengatakan kegiatan ini hanya untuk support Para murid sekaligus menyambut Baik di hari Jadi PGRI yang ke 77.

“Mereka setelah rame aksi siswa kemrin, memaksakan stand by di sekolahan karna ingin menyemangati siswanya. Walaupun ada usiran atau tolakan dari pengurus baru “. Ucap Asep.

Lebih lanjut, Aktivis ini juga Iya bang, suprise dari pihak wali murid ke dewan guru lama, buat sedikit mengharumkan setelah aksi yg rame kemarin. Sedikit segi positif kegiatan “. Tambah Asep.

Mediasi antara pihak Sekokah, Dewan Guru dan Para pihak yg berkepentingan akan bertemu di fasiitasi oleh Kepala Depag Kabuaten Tangerang usai Sholat Jumat siang ini .

Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Versi YNIC yayasan Baru Hj Umroh tidak berkomentar banyak dan belum bisa memberikan komentar apa apa sebelum masalah ini selesai .

” Saya tidak bisa komentar apa apa, karena masalah ini belum selesai “. Ucapnya.

Lain halnya dengan Budi Sulton Kepala Sekolah Versi YIPNI yang mengklaim dirinya menjadi Kepala Sekolah resmi sesuai Surat Rekomendasi dari Kemenag Kabupaten Tangerang No.4344/Kk.28.03.02/PP.00.05/08/22

Budi Sulton, beserta guru guru yang diberhentikan berharap guru guru bisa kembali mengajar dan tetap dalam naungan Keluarga Besar Nurul Ilmi.

” Biarkan kami perjuangkan hak hak para guru dan anak-anak bisa belajar dengan baik seperti biasa”. Tutup Budi Sulton.

Baca Juga..!  Tutup Diklat Mitigasi Risiko, Sekda: Pengadaan Barjas Sektor Strategis Dalam Tata Kelola Pemerintah

( AdhyS )

Facebook Comments