Penguatan Pelajar Pancasila di SMKN 1 Kersana

Brebes, Suaramedia.id – Sebanyak 420 pelajar SMKN 1 Kersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, menerima pembekalan P5 (Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila) dari anggota Koramil 06 Kersana Kodim 0713 Brebes.

Dikemukakan Danramil Kersana Kapten Armed Jupriadi, bahwa tujuan kegiatan  P5 yaitu untuk meningkatkan taqwa dan disiplin siswa-siswi sekolah, kemudian menumbuhkan kembali sikap toleransi, gotong royong, dan kerjasama antar siswa sekolah, serta para pelajar mengerti akan dampak positif dan negatif medsos dalam kehidupan sekolah.

“Pembekalan dari kami akan dilaksanakan selama dua hari, untuk hari pertama para pelajar diberikan materi tentang tata cara makan yang baik dan beretika, kemudian disiplin dan budi pekerti (performa diri), serta jasmani yang meliputi senam mulai beraktivitas maupun penguatan lengan dan perut dengan push up dan sit up),” bebernya Selasa (7/11/2023).

Lanjutnya, untuk hari kedua diberikan materi tata cara makan yang baik dan beretika, bahaya kenakalan remaja dan narkoba, kelebihan dan dampak negatif medsos, serta materi jasmani III yang meliputi senam mulai beraktifitas dan baris-berbaris (PBB).

Khusus untuk tata cara makan yang baik dan beretika, para peserta diajarkan cara makan prajurit TNI yaitu sendok di tangan menghampiri mulut dan bukan sebaliknya (kepala tidak boleh menunduk). Tidak hanya itu saja, saat makan juga tidak boleh terdengar suara sedikitpun dari ketukan sendok maupun saat mengunyah makanan.

Sementara diterangkan Kepala Sekolah SMKN 1 Kersana Aman Farihi, bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

P5 merupakan upaya dalam mewujudkan pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berbhineka global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Baca Juga..!  1042 Taruna dan Taruni Akmil Menerima Pembekalan Penggunan Medsos

IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.

“P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar,” terangnya.

Aman Farihi menambahkan, P5 adalah kesempatan terbuka bagi para peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan termasuk kompetensi pemecahan masalah di lingkungan sekitar, kemudian penguatan karakter dari lingkungan sekitar, serta kesempatan berpartisipasi aktif dan berkontribusi di lingkungan sekitar. (Aan/Red)

Facebook Comments