Pemdes di Wakili Lembaga Desa dan Warga Kecam akan ada Aksi Lebih Banyak Jika Tuntutan Warga Tak dipenuhi

TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Seolah tak ada habisnya terkait polemik perusahaan yang memproduksi koper di PT Universal Luggage Indonesia kepada Warga masyarakat khususnya yang ada didesa Sumur Bandung, Kali ini komunitas pemerhati lingkungan bersama Pemdes Sumurbandung dalam hal ini diwakili Lembaga Desa Sumurbandung lakukan protes untuk menyatakan sikap kepada PT. Universal Luggage Indonesia. Jum’at (07/10/2022)

Firman perwakilan organisasi Pemerhati Lingkungan mengatakan kami hari ini datang kedepan PT.ULI ingin menyatakan sikap bahwa ada beberapa yang harus diketahui yaitu yang pertama dimana perusahan PT. ULI tidak mengutamakan terkait tenaga kerja yang kedua bagaimana sikap pemerintah daerah Desa Sumurbandung saat ini hadir ikut bersama kami ingin memfasilitasi terkait bertemu dengan pihak perusahaan”.

Masih Kata Firman “beberapa minggu lalu kami dari perhimpunan lingkungan desa sudah mengirmkan surat aspirasi ke BPD, dan ada hal lainya juga terkait fakta intergritas yang pernah ditanda tangani oleh pihak yayasan dan pihak desa yang seharusnya 70% 30% dari masyarakat sekitar yang difasilitasi oleh Karang Taruna dan LPM tapi sampai saat ini tidak dilakukan oleh yayasan tersebut”

” disini kami menegaskan kembali pertama mossi tidak percaya kepada yayasan, yang kedua kami akan mengecam akan melaksanakan aksi dengan masa banyak ketika dari perusahaan tidak ada respon dan etikad baik kami warga untuk melakukan audiensi dengan perusahaan”.Ujar Firman

Bili Ketua BPD Sumur bandung kami dari BPD sudah menerima surat dari masyarakat wabilhusus dari himpunan masyarakat sumur bandung terkait dinamika perusahaan yang ada di PT. ULI wabilhusus terkait ketenagakerjaanya karena banyak sekali masyarakat kita yang masih ataupun yang susah kerja di PT.ULI, kemudian surat sudah kami layangkan keperusahaan namun pihak perusahaan membalas surat kami tapi didalam surat tersebut tidak mengasih waktu lagi untuk kita beraudiensi kepihak perusahaan yaitu yang kita sayangkan sampai hari ini saja sudah seminggu kesini belum ada itikad baik buat perusahaan untuk memfasilitasi kami untuk berjumpa”

Baca Juga..!  Pasca Diumumkan Kenaikan Harga BBM, Kapolsek Pinang Monitoring Pengawasan dan Pengamanan di 8 Titik Lokasi SPBU

Holid Ketua LPM Sumurbandung ” atas nama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sumurbandung patut disayangkan ketika MoU yang telah disepakati antara pihak outsourching dan pihak desa dengan pembagian 70% untuk desa yang 30% diakomodir oleh perusahaan ataupun untuk yayasan tersebut”.

” Patut disayangkanya ketika faktanya tidak kesesuaian tersebut membuat kami dilembaga desa Sumurbandung merasa belum sepenuhnya terakomodir warga desa Sumurbandung untuk bisa bekerja, dengan harapan bisa mensejahterakan kehidupan demi tahap perekonomian keluarga dan masyarakat desa Sumurbandung”

Harapan kami ketika memang ada surat yang dilayangkan untuk audiensi kepada pihak perusahaan untuk bisa ditanggapi dengan bijak artinya tidak putus begitu saja, yang mana saya telah baca dalam isi surat tersebut tidak ada reschedul ulang untuk bisa beraudiensi, akhirnya kami lembaga desa ingin coba bersilahturahmi, ngobrol ataupun beraudiensi dengan pihak perusahaan untuk menyampaikan keluhkesah, karena selama ini masyarakat mengetahui bahwa lembaga desa yang mengakomodir untuk masalah perekrutan didesa Sumurbandung nyatanya untuk quota tambal sulam saja pihak yayasan kepada perusahaan ada dugaan intervensi dari pihak management sendiri terkait pemberian kuota”.

Acung Salah satu security PT.Universal Luggage Indonesia mengatakan kepada perwakilan aksi protes warga “kalo dari perusahaan meminta dibuatkan kembali surat audiensinya agar bisa dibalas, nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan”

Sampai berita ini tayang pihak HRD dan management belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut

Pantauan awak media aksi protes warga desa Sumurbandung berjalan lancar dan hanya sekitar 10 sampe 15 menit mereka menyampaikan aspirasi didepan PT. Universal Luggage indonesia.

(ivan/Red)

Facebook Comments