Tangerang | Banten | SM.ID – Danrem 052 Wijayakrama Kolonel Kav Agustinus Purboyo SIP melalui Kasi Personel Letnan Kolonel Caj Iwayan Arigunada membuka kegiatan tentang Penyuluhan penanggulangan HIV-AIDS di Aula Sudirman Korem 052 Wijayakrama, Jl.Boulevard Lippo Karawaci, Tangerang, Banten.
Kegiatan yang berlangsung meriah dan antusias tersebut, nampak menghadirkan narasumber dan penyampai materi Dr. Nurshakti Sulastri dari Polkes PPK1 Kesdam Jaya. Rabu (26/12/18)
Dalam pemaparanya, Letkol Caj I Wayan Arigunada menyampaikan, tanggung jawab dan tugas penanggulangan penyebaran penyakit HIV/AIDS tidak hanya menjadi tugas satuan kesehatan saja, namun juga menjadi tanggung jawab bersama secara keseluruhan.
“Keberadaan dan partisipasi aktif para Dansat, harus benar-benar terlihat nyata di lapangan baik dalam pencegahan terhadap penyebaran penyakit tersebut maupun perlakuan terhadap prajurit dan keluarganya yang bisa saja terjangkit HIV/AIDS.
Oleh karena itu para peserta agar mengikuti dengan serius, sungguh-sungguh dan dapat menyimak secara seksama materi dan simulasi yang diberikan,” Paparnya dihadapan para peserta penyuluhan.
Diakhir penyampaianya, Letkol Caj I Wayan Ariguna, kembali menyebutkan, pihaknya mengajaka untuk bertanya sejelasnya ke Narasumber seputar Viru HIV/AIDS, sehingga peserta benar-benar memperoleh pemahaman yang utuh dalam mendukung pelaksanaan pembinaan di kesatuan masing-masing.
“Penyebaran penyakit HIV-AIDS penularannya melalui berhubungan seks, ibu menyusui, jarum suntik yang dipakai penderita HIV dipakai oleh orang lain, sama-sama terluka cairannya bergabung bersentuhan kulit. Penyebaran ini harus segera kita atasi bersama-sama,” Imbuhnya.
Masih ditempat yang sama, seusai menyampaikan pemaparan seputar HIV/AID, Narasumber Dr Nurshakti Sulastri berharap, untuk para Prajurit dan PNS Korem 052 Wijayakrama yang menjadi peserta sosialisasi mampu menyampaikan kembali ke Publik.
“Harus menjadi perpanjangan tangan di masyarakat untuk menyampaikan bahaya penyakit HIV/AIDS. Sebab, penyakit ini sudah banyak merenggut korban jiwa dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya,” Tegas Dr. Nurshakti Sulastri.
Pewarta : BY
