KABUPATEN TANGERANG, suaramedia.id – Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Banten kembali menggelar sosialisasi KIE program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting.
Kegiatan sosialisas tersebut di gelar di saung belimbing di Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, sabtu (5 agustus 2023).
Sosialisasi itu dihadiri narasumber Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs H. Napis MM, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi, juga di hadiri Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo.
Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.
“Kita harus bersama-sama mencegah stunting agar anak-anak kita menjadi anak yang sehat, kuat, hebat, cerdas, brilian. sehingga generasi selanjutnya menjadi pemimpin bangsa yang hebat dan unggul.” Jelas Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.
Dewan Muhammd Rizal mengungkapkan pentingnya pencegahan stunting itu dengan cara memperhatikan asupan gizi anggota keluarga.
Ia pun mengingatkan masyarakat yang mempunyai anak balita bayi yang baru lahir agar diberikan asi eksklusif dan rutin membawa balitanya ke posyandu.
“Di posyandu balita akan dicek tumbuh kembangnya, diberikan vitamin jadi terpantau pertumbuhan dan perkembangannya, jadi kalau ada yang terindikasi stunting cepat dilakukan intervensi,” terangnya
Dewan Muhammad Rizal berharap Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi pencegahan stunting ini ada perubahan perubahan dan perbaikan dari berbagai pihak. Supaya ada perbaikan kesehatan di masyarakat. Sehingga terciptanya sumber daya manusia yang sehat dan cerdas.
“Pencegahan stunting ini menjadi program prioritas nasional, kita berharap Indonesia di tahun 2045 menjadi negara besar, maju, sejahtera dengan target 5 besar di dunia.” terangnya
“Semoga kegiatan sosialisasi ini bermanfaat dan dapat di pahami oleh masyarakat bahwa hidup sehat itu penting sekali, semoga masyarakat kita sehat selalu dan semakin sejahtera,” harapnya
Sementara itu Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs H. Napis memaparkan program Bangga Kencana yaitu merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui empat program utamanya yaitu pendewasaan usia perkawinan (PUP), peningkatan kesehatan reproduksi (Kespro), pengaturan kelahiran dan peningkatan ekonomi keluarga.
“Program bangga kencana itu agar terjadinya keluarga yang harmonis, keluarga yang tangguh di masyarakat, seperti dalam konsep agama Islam itu agar terjadinya keluarga yang sakinah mawa’dah dan warohmah, maka dari itu di butuhkan kesiapan mental dan ekonomi,” terangnya
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi memaparkan bahwa stunting itu adalah gagalnya pertumbuhan perkembangan anak balita di bawah umur 5 tahun. Karena adanya gangguan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang (kronis).
“Orang tua harus memberikan asupan gizi yang berprotein ke Anak Balitanya. Seperti telur rebus, daging, ikan, sayuran dan buah. agar anak-anak kita menjadi cerdas.” Jelasnya
“Langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua ada beberapa hal yaitu Perhatikan Nutrisi Sejak dalam Kandungan. Perhatikan Gizi 1.000 hari Pertama Anak. Peran Orang Tua untuk Mencegah. Memberikan ASI Eksklusif dan Imunisasi. Lakukan Pemeriksaan Rutin di Puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan kebersihan.” jelasnya
Ditempat yang sama Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo mengungkapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat antusias senang sekali karena mereka menjadi tahu bahwa pentingnya mencegah stunting.
“Mari kita sama-sama sampaikan informasi pencegahan stunting ini kepada keluarga, tetangga, dan di lingkungan, terimakasih dewan Muhammad Rizal Anggota DPR RI bersama BKKBN telah menggelar sosialisasi di wilayah kami.” ungkapnya
Sekitar 250 masyarakat antusias menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut, pesertanya dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari tokoh agama, ulama, Kepala RW/RT, Pemuda-pemudi, Ibu-ibu majelis taklim, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.
(Heru)
