Mengenal Lebih dekat Wiwi Martawijaya, Semua Dugaan Tendensius ujarnya

Tangerang | Banten, Suaramedia.id – Beberapa hari kebelakang mencuat Khabar pemberitaan yang mengkaitkan pejabat kadispora Tangsel dengan kasus aliran dana hibah KONI.

Berita tertanggal 17 Juni 2021 ditulis oleh wartawan kabar6.com yang mengklaim adanya Dugaan aliran dana tersebut dengan menutup beritanya dengan kalimat yang dikutip :
“Hingga berita ini diturunkan Kepala Dispora Kota Tangsel Entol Wiwi Martawijaya tidak dapat dikonfirmasi.”

inilah yang dipermasalahkan Oleh Wiwi, dimana ybs merasa belum pernah dihubungi, atau dikonfirmasi baik itu kekantor atau melalui HP-nya. Sehingga ujungnya berbuntut tuduhan kekerasan Wiwi terhadap Wartawan.

Bagaimana Wiwi menyikapi berbagai tuduhan serius itu? tentu hal ini perlu ditanyakan kepada ybs.

Untuk menggali serta mengungkapkan berita dari sisi Wiwi Martawijaya, awak Suaramedia.id mengontak beberapa sumber informasi sehingga mendapatkan nomer kontak pribadi pejabat yang menduduki posisi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tangsel tersebut.

Dengan menyampaikan niat untuk konfirmasi dan menggali pemberitaan berimbang, awak Suaramedia.id segera mengirimkan pesan whatsaap pada nomer beliau.

Tidak perlu lama kami mendapatkan jawaban balasan guna janji temu wawancara di salah satu tempat dibilangan Maruga daerah Ciater. Disepakati pertemuan dilakukan pada hari jumat tanggal 25 Juni 2021

Ditengah kesibukan dan juga padatnya kegiatan, Wiwi tetap berusaha menjalin komunikasi dan juga kerjasama dengan Wartawan.

Dia menyampaikan bahwa Ybs tidak Alergi dengan wartawan. bahkan siap menyediakan waktunya apabila permintaan wawancara disampaikan dengan cara yang bijak, penuh etika dan memenuhi Kode Etik Jurnalistik.

melalui hasil pemberitaan beberapa media online, Wiwi telah memberikan beberapa klarifikasi dan juga pernyataan terkait dugaan kasus yang dilemparkan kepada lembaganya. “Silahkan cek” ujarnya merujuk kepada pemberitaan media lokal yang memuat informasi hasil wawancara dengannya pada 24 Juni pasca Pemberitaan Dugaan Aliran Dana Hibah KONI.

Baca Juga..!  3 Orang Pelaku CURAT Rumah Warga Cibitung Diamankan Satreskrim Polres Pandeglang

Dalam pertemuan santai itu diungkapkan Wiwi, “Dugaan Aliran Dana Hibah KONI tersebut sangat tendensius dan tidak menyertakan bukti yang Valid” ujarnya.

“Seharusnya Wartawan atau Media tersebut memiliki bukti atas Dugaannya. Tidak sekedar menulis dan mengatakan Tidak bisa dikonfirmasi” Ujar Wiwi. “Menduga Sesuatu tanpa bukti dan menyampaikannya kepada Publik sehingga publik beropini liar, apakah itu bukannya Fitnah? Itukah kode Etik jurnalistik?” Tambah Wiwi. “Padahal berita berdasarkan dugaan, atau prasangka adalah anggapan yang kurang baik sebelum mengetahui secara jelas”.

Ditambahkan, “Namun tetap semua harus disikapi dengan Bijaksana”. selama ini Ybs banyak mendapatkan Hikmah serta pembelajaran. Terlebih sebagai Pengemban Amanah Dan Pejabat Publik, Wiwi menjadikan semua ini sebagai sarana pembelajaran.

Terkait Pelaporan dugaan kekerasan terhadap wartawan, Wiwi mengatakan bahwa ybs Siap menghadapinya. Wiwi yakin, bahwa tidak ada sedikitpun niatan yang menggambarkan dengan sengaja atau niat langsung bahwa ia akan menyerang Wartawan tersebut.

Bahasa tubuh, gaya bicara semua orang memiliki ciri dan karakter masing-masing. Terang Wiwi. “Saya dari dulu memang tanpa beban, blak-blakan sehingga bagi yang belum mengenal terkesan Arogan. Padahal bagi siapapun bisa dibuktikan saya terbuka dan ramah.” Terang Wiwi. “Banyak wartawan yang mengetuk pintu dengan baik-baik saya layani sambil ngobrol santai.”

Lebi lanjut Wiwi menerangkan bahwa Koni dan Dispora adalah institusi yang berbeda dan diatur undang-undang dalam tupoksinya. KONI mensukseskan olahraga Prestasi dan bertanggung jawab pada Organisasinya di Pusat (Koni Pusat) sedangkan Dispora Tangsel mensukseskan program pemerintah didaerah dan juga sudah ada alur kerjanya.

Jadi terpisah dan tidak tumpang tindih. Dispora memfokuskan pada Kegiatan yang menyasar prestasi para pemuda, Pelajar didaerah binaan. Misal kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah disingkat POPDA. lebih luas Dispora mengemban misi pemberdayaan pemuda melalui pembinaan kegiatan Usaha, pemberdayaan ekonomi pemuda. Jadi tidak hanya lingkup olah raga. Masing masing antara KONI dan DISPORA memiliki lingkup yang terpisah.

Baca Juga..!  KONI Kota Tangerang Persiapkan Porprov VI Banten Secara Maksimal

Lebih jauh Ayah dari tiga orang putra ini menyarankan, seharusnya Wartawan bisa saling bersinergi membangun daerah melalui pemberitaan yang membangun, dengan kritik yang sehat, tidak tendensius dan bersayap. Wartawan harus benar-benar memahami Kode Etik Jurnalistik sehingga tulisan dan karyanya bisa dinikmati masyarakat secara berimbang dan tidak menimbulkan opini liar.

Dalam sesi obrolan hampir satu jam ini, Wiwi berharap bahwa Semua dugaan yang berujung pada insiden pelaporan wartawan ini bisa selesai dengan baik. Masih banyak tugas dan PR pekerjaan yang harus diselesaikan.

Mengakhiri Obrolan, “Semua Orang harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya.” Tambahnya. Pria kelahiran kota Serang ini kemudian mengungkap sisi keluarganya. Alhamdulillah, sejauh ini saya berhasil menjadi ayah yang dapat mengantarkan putra-putranya pada cita-cita yang di inginkan mereka. Dua putranya bertugas di luar daerah salah satunya dibidang kelautan dan satu masih kuliah. Dengan didampingi Istri yang bertemu dan berjuang saat kuliah di Jogja dulu, Wiwi menghadapi semua cobaan, rintangan dengan ringan dan sabar. “Semua sudah ditentukan Allah dan manusia hanya ikhtiar” Tutupnya.

(N.Nurzikri)

Facebook Comments