TANGERANG, – Istilah digugu dan di tiru (Guru) adalah merupakan contoh suri tauladan yang harus ditunjukan kepada peserta anak didik. Hal itu lantaran tenaga pendidik selain menjadi motor, juga memberikan motifasi terhadap anak didiknya, dan merupakan orang tua pada saat di sekolah. Demikian dikatakan Kepala SDN Tuis 1 Sarpiyah S.Pd kepada awak Suaramedia.id Selasa (23/01/24).
Lebih lanjut ia mengatakan, SDN Tuis 1 Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang memberikan pendidikan karakter dengan lebih banyak belajar di luar. Hal tersebut bisa meningkatkan semangat minat belajar siswa dalam belajar, sehingga para siswa lebih menikmati belajar di luar kelas karena lebih banyak yang mereka pelajari, akan tetapi itu hanya sesekali agar mereka tidak jenuh paparnya. Sarpiyah S.Pd. menambahkan, pendidikan karakter titik tumpunya ada pada guru, guru sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak didiknya guru harus mencontohkan apa yang di sampaikan dan akan di tiru oleh anak didiknya keteladanan yang di contohkan oleh guru akan memudahkan penerapan nilai – nilai karakter bagi peserta didik tuturnya.
” Pendidikan karakter tersebut didefinisikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan – kebiasaan yang baik, sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersandarkan nilai – nilai yang telah menjadi kepribadiannya, oleh karena itu, pendidikan karakter harus terus di lakukan sejak dini karena memang harus di lakukan untuk bisa menciptakan siswa berkarakter pungkasnya.
Menyikapi hal yang sama, guru SDN Tuis 1 Hj. Mas,amah mengatakan, bahwa pendidikan karakter saat ini mulai melemah dan harus di kuatkan lagi agar para siswa tidak lagi menjadi karakter yang tidak sesuai norma yang ada di Indonesia. Pendidikan karakter harus kita kuatkan, banyak kejadian perbuatan negatif saat ini membuat kita khawatir akan masa depan anak didik, jangan sampai mereka menjadi karakter yang kurang baik, bahkan tudak baik tutupnya.
(Dadang)
