TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Kegiatan Proyek U- Ditch yang berlokasi di kampung Galebeg RT 002/004 Desa Sukamurni, Kecamatan Balaraja, diduga tidak sesuai spesifikasi, hal tersebut terpantau saat awak media ke lokasi Rabu, (05/07/23).
Padahal Pemerintah telah memberikan anggaran guna peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur berupa kegiatan U- Ditch bagi warga masyarakat sekitar, akan tetapi kegiatan U-Ditch tersebut di duga tidak sesuai spek dalam pemasngannya, serta Kualitas U-ditch pun patut di pertanyakan.
“Di era sekarang ini, masih saja ada kontrakator atau pelaksana yang disinyalir melaksanakan pekerjaan terkesan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi tanpa memikirkan kualitas pekerjaannya, sehingga terkesan tidak Profesional.
Hal tersebut dapat kita lihat pada pekerjaan U-ditch di lingkungan RT 002/004 Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja. Saat awak SUARAMEDIA.id, dan Kabidkam PTBN Kartusi mencoba menanyakan pihak yang berkopenten, namun tak ada yang bisa menjelaskan, hanya ada pekerja yang sedang mengerjakan seraya berkata, ” saya hanya kuli pa, ngga tau pemiliknya siapa ” jelasnya singkat.
Melihat papan informasi di lapangan, proyek tersebut pagu anggaran nya sebesar Rp 100.000, 000, (Seratus Juta Rupiah) yang bersumber dari Dana APBD TA 2023 dengan Volume 72 meter, yang dikerjakan oleh pelaksana CV. Bani Adna Pratama, dengan waktu pelaksanaan 21 hari kalender.
Menanggapi hal tersebut Kartusi selaku Kabidkam Perkumpulan Trisula Bakti Nusantara ( PTBN ) saat melihat ke lokasi kegiatan merasa aneh dengan kegiatan U-ditch yang di kerjakan oleh pelaksana CV. Bani Adna Pratama,
” Kami melihat kegiatan U-ditch tersebut terkesan Asala jadi, dan saya menduga kegiatan tersebut tidak sesuai spesifikasi ” ucap Kartusi. Selanjutnya Kartusi melihat dan mengamati, ” ketika hendak meletakkan U-ditch ke dalam galian, harusnya air terlebih dahulu di keringkan, karena didalam galian tersebut, masih banyak air nya.
Kemudian tambahnya lagi, “harusnya bawah tanah di berikan batu guna pengerasan, namun saya lihat sama sekali tidak ada batu hamparan jelasnya.
Lanjut Kartusi menjelaskan, ” untuk kualitas U-ditch pun, saya rasa bukan kualitas yang bagus, karena saya lihat banyak U-ditc yang pecah dan sompel sompel ” pungkas Kartusi.
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email : [email protected]/ Cp : 082122985156. Terima kasih.
(Her)
