TANGERANG, SUARAMEDIA.id – Wilayah Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, tepatnya di Lintas Jalan Pakuhaji Gardu Keramat, atau yang tidak asing lagi di sebut Sawah Tengah, banyak pedagang kopi yang berjejer di sepanjang jalan tersebut. Setiap harinya pedagang kopi yang berjejer di jalan lintasan Pakuhaji Gardu Keramat itu, mulai pukul 08.Pagi WIB sudah berjejer membuka dagangan nya hingga pukul 18.00 Wib sore dan ada yang sampai pukul 19.00 WIB. Salah satunya Sopian pedagang Tahu Gejrot mulai buka pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore bersama istrinya sambil berjualan kopi, “kalau hari Minggu bisa menghasilkan omset Rp.600.000,- tapi kalau hari biasa paling juga mendapatkan Rp.400.000 sampai 6 sore.” Kata Sopian Selasa (2/10/23).
Menurutnya, sekarang
semakin banyak pedagang kopi keranjang yang pake motor, ada juga yang membuat gubuk standar asal saja, karna posisi pedagang ini ada di pinggir jalan Raya Lintas Pakuhaji Gardu Keramat”.
Memang sudah di kenal yang di sebut sawah tengah pedagang kopi yang sudah sekian lama salah satunya bang Uci, menurutnya, kalau saya bilang semakin sekarang sudah merajalela para pedagang kopi yang posisinya di pinggir jalan tersebut kebanyakan pedagang yang sekarang ini pedagang kopi wanita, dan para pengunjung kebanyakan ke lokasi wanita tersebut ujarnya.
“Dulu sebelum banyak pedagang kopi wanita, saya bisa menghasilkan omset dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore saja bisa mendapatkan Rp.600.000 tapi kalau sekarang sudah tidak mencapai lagi omset seperti yang dulu, karna sudah kebanyakan pedagang kopi wanita kalau saya lihat rata rata banyak sekali pada mampir di gubuk gubuk pedagang kopi wanita namanya juga laki laki kata Uci.
Memang di jalan Pakuhaji ini yang sudah tidak asing lagi dan di kenal Sawah Tengah mulai pukul 4 sore sudah banyak yang berdatangan para muda mudi sambil membawa pasangannya masing masing sambil mencicipi kopi yang di sebut Kopi Sawah Tengah. Salah satunya pengunjung bernama Maman. Menurutnya “saya setiap sore pasti datang ketempat jalan Sawah Tengah” tidak menyangka di jalan ini yang dulunya rawan kalau di bilang sering sekali banyak begal, namun sekarang ramai di kunjungi oleh para kaum muda mudi nyantai dan beristirahat sambil menghirup udara segar dan nyeruput kopi Sawah tengah katanya.
Masih Maman apalagi kalau hari Minggu saya lihat para pengunjung yang mendatangi tempat ini kendaraan bermotor berbaris di pinggir jalan, memang tempatnya jalan Raya Pakuhaji, namun sekarang di sebut jalan Raya Sawah Tengah tandasnya.
(Dadang)
