suaramedia.id – Ketua Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (Jarnas TPPO), Rahayu Saraswati, mendesak Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada untuk segera menindaklanjuti dugaan praktik perdagangan orang (TPPO) yang menyamar sebagai prostitusi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pernyataan tegas ini disampaikan Sara, sapaan akrabnya, dalam sebuah diskusi Hari Anti TPPO di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (31/7).
Related Post
"Ini harus menjadi perhatian khusus dan sudah langsung saya kirim ke Bapak Kabareskrim untuk ditindaklanjuti karena masuk ranah kriminal," tegas Sara. Ia mengaku baru mendengar kabar adanya dugaan lokalisasi di IKN beberapa hari terakhir. Namun, bagi Sara, hal tersebut bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat proyek besar seringkali diiringi munculnya praktik prostitusi. "Bahkan di Papua pun ada yang melayani para penambang," imbuhnya.
Sara menekankan bahwa perempuan-perempuan yang terlibat dalam praktik tersebut dipaksa bekerja dan tak bisa semudah itu keluar. Berdasarkan pengalamannya bertahun-tahun lalu, ia mengungkapkan, para korban harus membayar sejumlah besar uang untuk bisa bebas. "Mereka nggak bisa keluar. Kalau mau keluar, harus bayar, minimal sepuluh tahun lalu Rp10 juta. Padahal mereka hanya diberi sebagian kecil penghasilan," jelasnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan penertiban puluhan perempuan yang diduga terlibat prostitusi di sekitar IKN hingga Juni 2025. "Kami pantau dan lakukan operasi penertiban praktik prostitusi daring maupun luring di sekitar wilayah IKN," ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, awal Juli lalu. Kasus ini pun semakin menyita perhatian publik dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas.
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar