suaramedia.id – Karnaval sound horeg di Desa Gedangsewu, Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kembali menimbulkan masalah. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan genteng rumah warga berjatuhan saat iring-iringan sound system raksasa itu melintas. Seorang perempuan terlihat memprotes kerusakan rumahnya.
Related Post
Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani, membenarkan peristiwa yang terjadi Sabtu (23/8) tersebut. Namun, menurutnya, ini hal biasa. "Ini hal yang biasa, kita mengambil sisi positifnya saja, berapa UMKM yang terlibat dan diuntungkan dengan acara itu," ujar Ruslan, Selasa (26/8).
Ruslan menjelaskan, karnaval sound horeg merupakan agenda tahunan di desanya. Hanya satu rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan genteng. Ia menekankan, tanpa acara ini, pertumbuhan UMKM di desanya tidak akan signifikan.
Lebih lanjut, Ruslan menyatakan bahwa pemerintah desa telah berkomunikasi dengan pemilik rumah yang mengalami kerusakan. Perbaikan pun telah dilakukan. "Saya bertanggungjawab atas kerusakan tersebut dan sudah diperbaiki kemarin," tegasnya. Pernyataan Kades ini tentu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar