suaramedia.id – Yogyakarta digemparkan dengan sinyal perubahan tradisi! Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY, membuka wacana tentang kemungkinan perempuan memegang tampuk kepemimpinan Keraton Yogyakarta di masa depan.
Selama berabad-abad, sejarah mencatat bahwa takhta Keraton Yogyakarta selalu dipegang oleh laki-laki. Belum pernah ada seorang Ratu yang memimpin. Pernyataan Sultan memicu perdebatan dan harapan baru di tengah masyarakat. Apakah ini pertanda era baru bagi Keraton Yogyakarta?
Wacana ini tentu menjadi sorotan tajam. Banyak pihak menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai bagaimana Keraton Yogyakarta akan menyikapi isu regenerasi kepemimpinan ini.
Author: Bayu Nata
jurnalis di Suara Media yang fokus pada isu-isu sosial-politik dan tata kelola pemerintahan daerah. Tulisannya sering menyoroti kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan perkembangan dinamika politik di tingkat regional.
Tinggalkan komentar